Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong Ukraina untuk
membuka kembali akses ekspor bahan makanan, seperti gandum, seiring dengan
kekhawatiran krisis pangan global.
“Penting bagi semua pihak untuk memberikan jaminan keamanan
bagi kelancaran ekspor pangan Ukraina, termasuk melalui pelabuhan laut. Saya
mendukung upaya PBB dalam hal ini,” ungkap Jokowi seperti dikutip dari
keterangan resmi Hal itu diungkapkan saat melakukan pertemuan dengan Presiden
Volodymyr Zelensky di Istana Maryinsky, Kiev pada Rabu (29/6/2022), waktu
setempat.
Seperti diketahui, invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina
telah menimbulkan kemacetan rantai pasok global dan inflasi di sektor pangan
dan energi. Untuk itu, kelancaran pasokan pangan dari Ukraina sebagai pemasok
seperti gandum menjadi penting.
Pada kesempatan yang sama, Zelensky mengungkapkan rasa
terima kasihnya atas kunjungan Presiden Jokowi sebagai pemimpin negara di Asia
yang secara perdana mengunjungi Ukraina yang sedang dilanda konflik.
"Rusia mengancam dunia dengan kelaparan. Mereka
memblokir pasokan makanan dari Ukraina, yang memainkan peran menstabilkan pasar
dunia. Puluhan juta ton gandum dari Ukraina harus sampai ke konsumen, khususnya
masyarakat Indonesia," tegas Zelensky, seperti dikutip dari keterangan
resmi Kantor Presiden Ukraina.
Dalam kesempatan tersebut, Zelensky mengumumkan peluncuran
aturan bebas visa antara Ukraina dan Indonesia.
Menurutnya, ini adalah kabar baik dan menjadi langkah
penting untuk kemajuan sektor ekonomi, sosial, pendidikan, dan jejaring.
"Saya mengundang Indonesia, perusahaan Indonesia, dan para pakar untuk
bergabung pada implementasi proyek ini, proyek ekonomi terbesar saat ini di
Eropa," kata Zelensky.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi kembali menyampaikan undangan secara
langsung kepada Presiden Zelensky untuk berpartisipasi dalam KTT G20 yang akan diselenggarakan pada November mendatang di Bali. Jokowi
juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memperkokoh kerja sama
bilateral dengan Ukraina. “Tahun ini adalah 30 tahun hubungan diplomatik
Indonesia dan Ukraina. Saya menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus
memperkuat kerja sama yang lebih baik,” ungkapnya.
0 Comments
Posting Komentar