Yogyakarta -- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengumumkan langkah persiapan untuk pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahap pertama tahun 2024, mengikuti jejak Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Sejumlah nama karyawan telah disiapkan untuk memulai transisi ke IKN dalam upaya mendukung proses pemindahan ibu kota negara.

Keputusan LPS untuk pindah ke IKN merupakan langkah strategis dalam mendukung kebijakan pemerintah dalam mempercepat pembangunan kota baru tersebut. Transisi ini akan memungkinkan LPS untuk beroperasi secara efektif di lingkungan baru, serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan IKN secara keseluruhan.

Persiapan yang telah dilakukan oleh LPS mencakup pemilihan sejumlah nama karyawan yang akan menjadi bagian dari tahap pertama pemindahan ke IKN. Langkah ini menunjukkan komitmen LPS dalam memastikan kelancaran proses transisi dan menjaga kontinuitas pelayanan kepada masyarakat.

Pindahnya LPS ke IKN juga memberikan sinyal positif bagi lembaga-lembaga lain untuk mengikuti jejak dan merespons dengan langkah serupa. Dengan adanya kehadiran lembaga-lembaga pemerintah dan BUMN di IKN, pembangunan kota baru tersebut akan semakin terakselerasi dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Kesiapan LPS untuk pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan langkah penting dalam mendukung visi pembangunan kota baru yang modern, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi. Dengan kerjasama antara lembaga pemerintah dan swasta, IKN siap menjadi pusat kegiatan ekonomi dan keuangan yang berpengaruh di tingkat nasional dan internasional.