Presiden Joko Widodo meninjau penataan kawasan dan
rumah layak huni di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, pada Kamis, 7 Juli
2022. Penataan kawasan dan rumah di permukiman Belawan merupakan bentuk kerja
sama antara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN),
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), beserta pemerintah
daerah.

“Jadi yang ingin kita kerjakan di sini adalah
penataan kawasan, penataan rumah-rumah yang layak huni dan sudah dimulai oleh
pemerintah kota, kemudian nanti pemerintah pusat, PU, akan kebagian penataan
kawasannya,” ujar Presiden.

Presiden berharap, adanya penataan kawasan dan rumah
layak huni di permukiman Belawan dapat mengentaskan kemiskinan ekstrem di
wilayah tersebut.

“Jadi air bersihnya, sanitasi, jalan kampungnya,
semuanya akan kita tata biar lebih sehat, baik,” lanjutnya.

Berdasarkan data dari BKKBN, sejumlah rumah di
permukiman tersebut tercatat dalam kondisi tidak layak huni dengan tempat
pembuangan air yang kurang baik. Untuk itu, diperlukan perbaikan rumah tersebut
agar dapat mengurangi risiko stunting
atau kekerdilan pada keluarga.

Dalam perbaikan rumah tersebut, pemerintah menerapkan
teknologi rumah sistem panel instan (Ruspin) yang merupakan salah satu
pengembangan di bidang teknologi rancangan konstruksi bangunan rumah tinggal
maupun bangunan umum lainnya. Dengan teknologi tersebut, desain bangunan dapat
dibongkar pasang maupun dipasang secara permanen.

Turut
mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut yakni Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno,
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, dan Wali Kota
Medan Bobby Nasution.