Yogyakarta -- Pemilihan Penajam Paser Utara (PPU) sebagai lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) telah membawa dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, terutama melalui penjualan oleh-oleh khas setempat. Langkah ini bukan hanya mengembangkan potensi ekonomi lokal, tetapi juga memberikan dorongan besar bagi pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah tersebut.

PPU, dengan kekayaan alam dan kearifan lokalnya, menjadi magnet bagi wisatawan dan pengunjung dari berbagai penjuru. Keberadaan IKN di PPU telah meningkatkan daya tarik wisata dan pariwisata, yang kemudian menggerakkan sektor perdagangan oleh-oleh khas setempat. Produk-produk unik dan authentik seperti kerajinan tangan, kuliner khas, dan souvenir lokal menjadi primadona yang diminati oleh wisatawan.

Dengan meningkatnya permintaan terhadap oleh-oleh khas setempat, pelaku UMKM di PPU memiliki kesempatan besar untuk mengembangkan usaha mereka. Bantuan dari pemerintah dan berbagai lembaga untuk meningkatkan kualitas produk, promosi, dan akses pasar telah memberikan dorongan yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat.

Selain itu, peningkatan aktivitas ekonomi di sekitar IKN juga menciptakan peluang kerja baru dan meningkatkan taraf hidup bagi penduduk setempat. Dengan bertambahnya lapangan kerja di sektor pariwisata, perdagangan, dan jasa, masyarakat PPU merasakan manfaat langsung dari pembangunan IKN dalam bentuk peningkatan kesejahteraan dan kemajuan ekonomi.

Melalui keberhasilan ini, PPU bukan hanya menjadi lokasi strategis untuk IKN, tetapi juga menjadi contoh yang inspiratif bagi daerah-daerah lain dalam memanfaatkan potensi lokal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan terus mengembangkan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, PPU dapat terus menjadi pusat ekonomi lokal yang berdaya dan berkelanjutan, mengukuhkan posisinya sebagai destinasi unggulan di Indonesia.