Yogyakarta
– Rupiah kembali menguat tajam melawan rupiah pada perdagangan Kamis
melanjutkan kinerja apik Rabu kemarin. Jokowi yang akhirnya merevisi PP Nomor 1
Tahun 2019 tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE) mendongkrak kinerja rupiah sejak
kemarin.

Rupiah
sempat melesat hingga 1,26% ke Rp 15.285/US$. Level tersebut merupakan yang
terkuat dalam 3 bulan terakhir.

Di penutupan perdagangan rupiah berada di Rp 15.336/US$, menguat
0,93%. 

Dalam revisi (PP) Nomor 1 Tahun 2019, beberapa sektor baru masuk
ke dalam daftar yang harus menempatkan DHE kepada regulator.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada periode
Januari - November 2022 surplus neraca perdagangan tercatat lebih dari US$ 50
miliar.

Bank Indonesia (BI) Jumat lalu melaporkan posisi cadangan devisa
Indonesia pada akhir Desember 2022 mencapai US$ 137,2 miliar, naik US$ 3,2
miliar dari posisi November.

Dengan DHE bisa ditahan lama di dalam negeri, pasokan dolar AS
tentunya akan kembali bertambah, rupiah tentu bisa menguat.

Selain itu, pelaku pasar kini menanti rilis data inflasi Amerika
Serikat.