Yogyakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia menjalin kemitraan strategis dengan Kementerian Lingkungan Hidup, Konservasi Alam, dan Keselamatan Reaktor Jerman (BMWK) dalam upaya merealisasikan dekarbonisasi kawasan perkotaan melalui program Sustainable Energy Transition In Indonesia (SETI). Kolaborasi ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2023 tentang Konservasi Energi, yang menekankan pentingnya beralih ke sumber energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Program SETI bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dan mengadopsi teknologi berbasis energi terbarukan dalam infrastruktur perkotaan di Indonesia. Melalui kerjasama ini, Indonesia dapat memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman Jerman dalam pengembangan infrastruktur energi bersih dan efisien.

Dekarbonisasi kawasan perkotaan menjadi langkah penting dalam upaya mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Dengan mengadopsi teknologi energi terbarukan seperti panel surya, energi panas bumi, dan pembangkit listrik tenaga angin, Indonesia dapat bergerak menuju target zero emisi pada tahun 2060 sesuai dengan komitmen global untuk mengatasi krisis iklim.

Selain itu, kerjasama ini juga akan meningkatkan akses masyarakat perkotaan terhadap energi yang terjangkau dan berkelanjutan. Dengan memperluas infrastruktur energi bersih, Indonesia dapat meningkatkan kualitas hidup penduduk perkotaan, mengurangi polusi udara, serta menciptakan lapangan kerja baru dalam sektor energi terbarukan.

Melalui kolaborasi antara Kementerian ESDM Indonesia dan Kementerian BMWK Jerman, diharapkan program SETI dapat menjadi model yang dapat ditiru oleh negara-negara lain dalam upaya menuju masyarakat yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Langkah-langkah konkret dalam dekarbonisasi kawasan perkotaan menjadi tonggak penting dalam perjuangan global melawan perubahan iklim dan menciptakan masa depan yang lebih hijau bagi generasi mendatang.