Jokowi
menerima penghargaan Global Citizen Award dari Atlantic Council dalam acara
Global Food Security Forum yang digelar di Kecak Ballroom, Sofitel Nusa Dua
Beach Resort, Bali. Dalam sambutannya, Kepala Negara mengatakan bahwa
penghargaan tersebut merupakan motivasi untuk meningkatkan peran serta dalam
menyelesaikan permasalahan dunia.

“Terima kasih atas
penghargaan Global Citizen Award kepada saya dan ini akan makin memotivasi saya
dan pemerintah Indonesia untuk menjalankan tanggung jawab besar menjadi bagian
dari solusi dunia,” ujar Jokowi

Menurut Jokowi, selama
bekerja dirinya tidak pernah berpikir untuk mendapatkan penghargaan. Presiden
mengaku hanya menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan
nilai kemanusiaan.

“Tidak pernah terpikir
di benak saya memperoleh penghargaan yang terhormat ini. Yang selama ini saya
lakukan adalah hanya bekerja sebaik mungkin dengan penuh tanggung jawab demi
nilai-nilai kemanusiaan.,” ucap Jokowi.

Jokowi menegaskan bahwa
dunia tidak dapat dibangun dengan rivalitas dan keserakahan, namun harus
dibangun dengan toleransi dan kerja sama yang saling menghormati dan saling
menguntungkan. Melalui semangat toleransi dan kerja sama tersebut, Indonesia
akan menjalankan amanat sebagai pemimpin G20 tahun 2022 dan keketuaan Indonesia
di ASEAN pada tahun 2023 mendatang.

“Indonesia di G20 tahun
ini dan keketuaan Indonesia di ASEAN tadi sudah diserahterimakan kepada saya
tahun depan dilandasi dengan semangat-semangat tersebut,” ujar Jokowi

Untuk diketahui,
penganugerahan Global Citizen Award merupakan acara tahunan yang
diselenggarakan Atlantic Council di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New
York.

Sejumlah tokoh dunia
juga pernah mendapat penghargaan tersebut karena dinilai telah memberikan
kontribusi nyata bagi dunia. Di antaranya adalah mendiang Shinzo Abe, Justin
Trudeau, mantan Moon Jae-in, hingga Mark Rutte.

Selain kepada Jokowi,
penghargaan Global Citizen Award tahun 2022 juga dianugerahkan kepada Sauli
Niinistö, Magdalena Andersson, CEO Google dan Alphabet Sundar Pichai, serta
aktor dan UNESCO Special Envoy for Peace and Reconciliation Forest Whittaker.