Yogyakarta -- Plt Wakil Ketua Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggarisbawahi komitmen pemerintah untuk menjadikan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama dalam pembangunan IKN. Dalam rangka itu, pemerintah telah menyiapkan skema ganti rugi kepada masyarakat pemilik lahan yang terkena dampak langsung dari masuknya kawasan IKN.

Skema ganti rugi ini dirancang dengan tujuan untuk memastikan bahwa masyarakat pemilik lahan yang terkena dampak pembangunan IKN mendapatkan kompensasi yang adil dan layak atas kepemilikan tanah mereka. Langkah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat dan komitmen untuk menjaga keadilan sosial dalam pembangunan.

Plt Wakil Ketua Otorita IKN menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk melakukan proses ganti rugi dengan transparansi dan kejujuran. Masyarakat pemilik lahan akan diberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam proses ini, termasuk memberikan masukan dan menyampaikan kebutuhan mereka kepada pemerintah.

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan dukungan dan bantuan kepada masyarakat pemilik lahan untuk membantu mereka beradaptasi dengan perubahan yang terjadi akibat masuknya kawasan IKN. Ini termasuk program pelatihan keterampilan, bantuan dalam mencari pekerjaan baru, dan penyediaan fasilitas publik yang memadai.

Keputusan pemerintah untuk menyediakan skema ganti rugi kepada masyarakat pemilik lahan yang terkena dampak pembangunan IKN menunjukkan komitmen yang kuat untuk memastikan bahwa pembangunan dilakukan dengan memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Dengan pendekatan ini, diharapkan semua pihak dapat merasakan manfaat dari pembangunan IKN.

Langkah-langkah ini juga sejalan dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, di mana pembangunan tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi tetapi juga memperhatikan aspek-aspek sosial dan lingkungan. Dengan mengutamakan kesejahteraan rakyat, pembangunan IKN akan menjadi lebih inklusif dan berkelanjutan, menciptakan manfaat yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.