Joko Widodo memberikan
perhatian khusus terhadap situasi Myanmar yang semakin buruk. Dalam
keterangannya kepada awak media di sela penyelenggaraan KTT ASEAN Kamboja,
Jumat, Kepala Negara menyampaikan kekecewaannya atas tidak adanya progres yang
signifikan dari impelementasi 5-point consensus (5PC) oleh junta militer
Myanmar.

“Indonesia sangat kecewa
dengan situasi Myanmar yang semakin buruk, tidak adanya progres yang signifikan
dari implementasi 5PC sekaligus kita tidak melihat adanya komitmen dari junta
militer untuk mengiplementasikannya,” ujar Jokowi.

Menurut Kepala Negara,
situasi di Myanmar tidak boleh menganggu perjalanan dan kerja sama ASEAN.

“Indonesia mempertegas
posisinya untuk tidak memperbolehkan non-political representation dalam KTT
ASEAN dan pertemuan tingkat menteri luar negeri. Indonesia juga mengusulkan hal
serupa diberlakukan di luar pertemuan tingkat menteri luar negeri,” ungkapnya.

menurut Jokowi Indonesia
tetap berkomitmen akan terus memberikan bantuan kemanusiaan untuk rakyat
Myanmar. Indonesia juga mendorong ASEAN untuk segera melakukan engagement
dengan seluruh stakeholders di Myanmar dan melakukan dialog.

“Indonesia juga
menyerukan untuk segera menghentikan segala tindak kekerasan di Myanmar,” jelas
Jokowi.