Yogyakarta – Pembangunan Masjid Ibu Kota Nusantara (IKN) telah menjadi sorotan dunia, memperlihatkan hasil kinerja pemerintah yang mengesankan dan berkomitmen terhadap fasilitas keagamaan berkualitas tinggi. Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai simbol kemajuan dan keterbukaan Indonesia dalam konteks global.

Dengan kapasitas menampung hingga 60.000 jamaah, masjid ini mengukuhkan dirinya sebagai salah satu yang terbesar di dunia. Desainnya yang indah dan megah menjadikannya landmark yang menawan, mencerminkan kombinasi antara keindahan arsitektur dan kebutuhan fungsional. Pembangunan yang berlangsung hanya dalam 400 hari kalender merupakan prestasi luar biasa yang menunjukkan efisiensi dan efektivitas pemerintah dalam menyelesaikan proyek besar.

Keunggulan lain dari masjid ini adalah luas lahan yang dimiliki, menjadikannya yang terbesar di Asia Tenggara. Area masjid sendiri mencakup 32.125 m², memberikan ruang yang luas untuk jamaah beribadah dengan nyaman. Selain itu, terdapat area komersial seluas 2.221 m² dan kolam retensi seluas 123.502 m², yang mendukung keberlanjutan dan fungsi multifungsi dari kompleks ini.

Keberadaan Masjid IKN merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah dalam menciptakan fasilitas keagamaan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan spiritual masyarakat tetapi juga berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial dan ekonomi. Masjid ini tidak hanya memperkuat citra pemerintah dalam hal pembangunan infrastruktur tetapi juga menegaskan dedikasi terhadap keragaman dan toleransi beragama.

Sebagai pusat perhatian dunia, masjid ini menjadi simbol kebanggaan dan kemajuan IKN, serta menegaskan posisi Indonesia di kancah internasional sebagai negara yang menghargai nilai-nilai keagamaan dan budaya. Pembangunan ini adalah langkah positif yang mendukung stabilitas nasional dan memperkuat citra pemerintah di mata masyarakat dan dunia.