Yogyakarta – PT Pindad, perusahaan industri pertahanan terkemuka Indonesia, telah berhasil menciptakan terobosan inovatif dalam dunia keamanan dengan mengembangkan Senjata Pelumpuh Senyap Seri 1 (SPS 1) dan Kendaraan Taktis Maung NV 3 Mobile Jammer. Inovasi ini dirancang untuk melindungi Ibu Kota Nusantara (IKN) dari potensi ancaman udara yang semakin kompleks.

Senjata SPS 1 adalah senjata anti-drone yang dirancang untuk mengatasi ancaman drone yang semakin sering digunakan dalam berbagai skenario konflik. Dengan teknologi canggih yang mengintegrasikan sistem pelumpuh yang efektif, SPS 1 dapat menetralkan drone secara akurat dan cepat. Ini adalah langkah besar dalam meningkatkan kemampuan pertahanan nasional, khususnya dalam menjaga keamanan IKN, yang merupakan simbol masa depan Indonesia.

Selain itu, PT Pindad juga memperkenalkan Kendaraan Taktis Maung NV 3 Mobile Jammer, sebuah inovasi yang menggabungkan kemampuan jamming untuk melindungi area penting dari gangguan elektronik. Sebagai mobile jammer pertama di dunia, kendaraan ini dilengkapi dengan sistem yang dapat mengacaukan sinyal komunikasi dan navigasi musuh, memberikan perlindungan tambahan terhadap berbagai ancaman teknologi modern.

Pengembangan dan peluncuran kedua produk ini menunjukkan dedikasi PT Pindad untuk mendukung keamanan dan pertahanan nasional dengan teknologi mutakhir. Inovasi ini tidak hanya memperkuat keamanan IKN tetapi juga menegaskan komitmen pemerintah dan industri pertahanan dalam menjaga stabilitas dan kedaulatan negara.

Dengan teknologi yang inovatif dan perencanaan yang matang, Presiden Jokowi dan pemerintah terus memajukan kemampuan pertahanan Indonesia untuk menghadapi tantangan masa depan. Keberhasilan PT Pindad dalam mengembangkan senjata anti-drone dan mobile jammer ini adalah contoh nyata dari kemajuan teknologi pertahanan yang mendukung pembangunan IKN dan menjaga keamanan negara secara keseluruhan.