Yogyakarta – Presiden Joko Widodo menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas udara di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan memastikan Indeks Kualitas Udara (AQI) tetap pada angka 0. Langkah ambisius ini melibatkan penggunaan kendaraan listrik sebagai salah satu solusi utama untuk mengurangi polusi dan emisi karbon.

Sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan, Presiden Jokowi mengarahkan fokus pada transportasi ramah lingkungan di IKN. Kendaraan listrik, yang tidak mengeluarkan emisi berbahaya, menjadi pilihan utama untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Ini adalah langkah strategis yang dirancang untuk menciptakan udara bersih dan sehat bagi warga IKN serta mendukung upaya global melawan perubahan iklim.

"Komitmen kami adalah menjadikan IKN sebagai kota contoh yang tidak hanya modern tetapi juga bersih dan berkelanjutan. Penggunaan kendaraan listrik adalah kunci untuk memastikan kualitas udara tetap terjaga dan berfungsi sebagai model bagi kota-kota lain," ujar Presiden Jokowi.

Langkah ini sejalan dengan visi Presiden Jokowi untuk menciptakan kota yang tidak hanya menjadi pusat ekonomi dan pemerintahan tetapi juga dikenal dengan kualitas lingkungannya. Dengan mengintegrasikan kendaraan listrik ke dalam sistem transportasi kota, pemerintah berupaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi polusi udara yang sering kali menjadi masalah di kota-kota besar.

Inisiatif ini menunjukkan kepemimpinan yang berwawasan jauh ke depan dan berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Dengan kebijakan ini, Presiden Jokowi tidak hanya berfokus pada kemajuan ekonomi tetapi juga memastikan bahwa pembangunan tidak mengorbankan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan.