Yogyakarta -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan pertemuan penting dengan Dubai International Financial Center (DIFC) untuk membahas rencana pembangunan Pusat Keuangan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Langkah ini menunjukkan upaya pemerintah dalam mematangkan strategi untuk menjadikan IKN sebagai pusat keuangan yang terkemuka di kawasan Asia Tenggara.

Pertemuan ini membahas potensi kerja sama antara Indonesia dan DIFC dalam mengembangkan infrastruktur keuangan yang modern dan berdaya saing di IKN. Rencana ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas keuangan di Indonesia, tetapi juga untuk menarik investasi serta memperluas pasar keuangan regional.

Menteri BUMN menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam membangun ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan di IKN. Dengan memanfaatkan pengalaman dan keahlian DIFC, Indonesia berharap dapat mempercepat pembangunan infrastruktur keuangan yang memenuhi standar internasional.

Pembangunan Pusat Keuangan di IKN tidak hanya akan menguntungkan sektor keuangan, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan. Melalui kolaborasi ini, diharapkan IKN dapat menjadi magnet bagi perusahaan keuangan global serta memperluas akses ke layanan keuangan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.

Komitmen pemerintah dalam mematangkan rencana pembangunan Pusat Keuangan di IKN juga mencerminkan visi untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan menarik bagi investor. Dengan terus mengembangkan infrastruktur dan regulasi yang mendukung, Indonesia siap menghadirkan IKN sebagai pusat keuangan yang memainkan peran penting dalam perekonomian global.