Yogyakarta -- Kementerian PUPR telah mengumumkan rencana untuk memulai pembangunan salah satu ruas jalan tol di Ibu Kota Nusantara (IKN), yaitu Seksi 1B yang menghubungkan Bandara Sepinggan ke Samarinda (Balsam). Proyek ini memiliki nilai mencapai Rp 3,8 triliun, menandai langkah signifikan dalam pengembangan infrastruktur yang mendukung mobilitas di wilayah timur Indonesia.

Pembangunan ruas jalan tol ini menjadi bagian integral dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antar kota dan daerah di IKN. Dengan menghubungkan Bandara Sepinggan ke Samarinda, proyek ini tidak hanya akan mempermudah akses transportasi bagi masyarakat dan pelaku ekonomi, tetapi juga akan memberikan dorongan besar bagi pertumbuhan ekonomi regional.

Langkah ini juga sejalan dengan visi lebih luas pemerintah untuk menjadikan IKN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia, dengan infrastruktur yang mendukung berbagai sektor, termasuk pariwisata, perdagangan, dan industri. Pembangunan jalan tol di IKN juga diharapkan akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan investasi di wilayah timur Indonesia.

Dengan nilai proyek yang mencapai Rp 3,8 triliun, pemerintah menunjukkan komitmen seriusnya untuk mengalokasikan sumber daya yang besar dalam pembangunan infrastruktur yang memadai dan modern di IKN. Investasi ini tidak hanya untuk membangun jalan tol fisik, tetapi juga untuk memperkuat fondasi ekonomi dan sosial di Ibu Kota Nusantara.

Pembangunan Seksi 1B jalan tol ini menjadi langkah awal yang penting menuju masa depan yang lebih baik bagi IKN dan Indonesia secara keseluruhan. Diharapkan, proyek ini dapat berjalan lancar dan berhasil memenuhi harapan untuk memajukan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan inklusif di wilayah timur Indonesia.

Dengan demikian, keputusan Kementerian PUPR untuk memulai pembangunan ruas jalan tol di IKN adalah bukti nyata dari komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan nasional, khususnya di wilayah yang strategis seperti Ibu Kota Nusantara.