Yogyakarta -- Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah mengukuhkan kerjasama mereka melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Langkah ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana.

Stunting, kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi kronis, merupakan masalah serius yang memengaruhi perkembangan fisik dan mental generasi masa depan. Dengan sinergi antara OIKN dan BKKBN, diharapkan akan ada perubahan signifikan dalam menanggulangi masalah ini di wilayah IKN.

Program ini menekankan pendekatan holistik yang melibatkan edukasi, pelayanan kesehatan, dan pengembangan infrastruktur. Melalui edukasi, masyarakat akan diberi pemahaman tentang pentingnya gizi seimbang dan perawatan kesehatan selama masa kehamilan dan pertumbuhan anak. Sementara itu, pelayanan kesehatan yang lebih baik akan diakses oleh masyarakat, terutama ibu hamil dan anak-anak.

Kemitraan ini juga mencakup pengembangan infrastruktur kesehatan yang memadai di wilayah IKN. Dengan demikian, semua warga akan memiliki akses yang setara terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. Hal ini menjadi kunci dalam memastikan pertumbuhan dan perkembangan optimal bagi anak-anak, serta mewujudkan generasi yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

Dengan kolaborasi ini, OIKN dan BKKBN menegaskan komitmen mereka untuk bersama-sama menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Ibu Kota Nusantara. Melalui Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana, mereka berharap dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.