Yogyakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) telah melakukan persiapan menyeluruh untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, terutama dalam sektor padi. Langkah-langkah strategis seperti peningkatan jumlah pupuk subsidi, pompanisasi, modernisasi alat pertanian, dan penyesuaian Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) menjadi fokus utama dalam upaya ini.

Dengan meningkatkan jumlah pupuk subsidi, Kementan bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk yang cukup bagi para petani, sehingga mereka dapat mengoptimalkan produksi tanaman padi. Langkah ini menjadi kunci dalam meningkatkan hasil panen secara signifikan.

Selain itu, pompanisasi dan modernisasi alat pertanian menjadi langkah penting untuk memperbaiki infrastruktur pertanian, seperti irigasi dan sistem pengairan. Dengan infrastruktur yang lebih baik, para petani dapat meningkatkan efisiensi dalam penggunaan air dan pupuk, serta mengurangi risiko kegagalan panen akibat faktor lingkungan.

Penyesuaian HPP GKP juga menjadi strategi yang penting dalam menjaga keadilan bagi para petani. Dengan menetapkan harga yang adil dan kompetitif, pemerintah memberikan insentif yang memadai bagi para petani untuk terus meningkatkan produktivitas mereka.

Dengan semua persiapan yang telah dilakukan, Kementan menunjukkan komitmennya untuk mendukung petani Indonesia dalam meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya dalam sektor padi. Langkah-langkah ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional dan pembangunan ekonomi secara keseluruhan.