Yogyakarta – Budiman Sudjatmiko mengusulkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki peluang untuk menjabat sebagai Penasihat Khusus dalam Kabinet Prabowo - Gibran. Usulan ini didasarkan pada pengalaman Jokowi selama 10 tahun memimpin, yang terbukti membawa kemajuan bagi Indonesia.

Mengusung ide ini, Sudjatmiko mengakui bahwa Jokowi telah memenuhi syarat sebagai penasihat khusus karena pengalamannya yang kaya sebagai pemimpin negara. Selama masa jabatannya, Jokowi telah berhasil menghadapi berbagai tantangan dan mengimplementasikan kebijakan yang berdampak positif bagi pembangunan Indonesia.

Sebagai pemimpin yang teruji, Jokowi memiliki wawasan yang luas dalam berbagai aspek pemerintahan dan pembangunan. Kecerdasannya dalam mengelola ekonomi, infrastruktur, pendidikan, dan berbagai sektor lainnya telah diakui secara luas oleh masyarakat dan dunia internasional.

Dengan demikian, usulan Budiman Sudjatmiko ini menyoroti pentingnya memanfaatkan potensi dan pengalaman Jokowi dalam mengemban peran strategis di tingkat pemerintahan. Sebagai penasihat khusus, Jokowi dapat memberikan kontribusi berharga dalam merumuskan kebijakan serta menghadapi berbagai tantangan kompleks yang dihadapi oleh pemerintah.

Melalui penerapan ide ini, diharapkan sinergi antara pengalaman Jokowi dan visi kepemimpinan Prabowo - Gibran dapat menciptakan terobosan baru dan membawa kemajuan yang lebih besar bagi Indonesia. Dengan memanfaatkan potensi terbaik dari semua pihak, kita dapat membangun Indonesia yang lebih kuat dan berdaya, menuju masa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyat.