Pengamat Kebijakan Publik
Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah memaparkan faktor-faktor yang
menyebabkan tingginya tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo (
Jokowi).
Pernyataan Trubus tersebut menyikapi temuan Lembaga Survei Poltracking
Indonesia.

Trubus menuturkan, tingginya
angka 
kepuasan publik tersebut dipengaruhi oleh catatan-catatan sukses
Jokowi dalam menyelesaikan berbagai masalah. Salah satunya adalah pemulihan
Covid-19 yang tergolong cepat dan akurat.

“Menurut saya terkait penanganan
pandemi Covid-19 pemerintah sangat sukses, termasuk program vaksinasi. Karena
selama pandemi covid kita menerapkan pola sendiri, dengan PSBB, PPKM itu
berhasil. Kita tidak melakukan lockdown seperti negara lain sampai
berdarah-darah,” ujar Trubus kepada wartawan

Faktor kedua menurut Trubus adalah
Presiden Jokowi sukses mendorong pemerataan infrastruktur di seluruh Indonesia.
Menurutnya, kerja Jokowi tersebut dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh
masyarakat.

“Jalan tol ada semua, pelabuhan,
bandara. Termasuk kereta cepat. Publik percaya melihat hasilnya,” kata dia.

Tak hanya itu, publik juga melihat
Jokowi sukses menekan laju inflasi. Menurutnya, di tengah gelombang berbagai
isu global, Jokowi sukses mengendalikan inflasi.

“Ketiga saya melihat Pak Jokowi ini
mampu menjaga inflasi. Harga-harga tersedia. Kita selama pandemi covid tidak
ada orang mati karena kelaparan,” tutur Trubus.

Terakhir Trubus mengatakan Jokowi
juga berhasil menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional. Sehingga wajar jika
kepercayaan publik pada kepemimpinannya begitu besar.

“Pertumbuhan ekonomi kita juga
bagus. Pada saat covid pertumbuhan kita 3,5, begitu selesai covid pertumbuhan
ekonomi kita di 5,44 persen. Konsumsi domestiknya tinggi. Itu sebagian faktor
yang membuat kepuasan publiknya tinggi pada pemerintah,” pungkasnya.

Sebelumnya, mayoritas masyarakat di
lima provinsi besar di Jawa menyatakan puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo
(Jokowi). Lima provinsi tersebut meliputi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat
(Jabar), Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Timur (Jatim).

Hal ini berdasarkan penelitian
lembaga survei Poltracking Indonesia yang mengukur persepsi publik
pada lima provinsi tersebut terkait peta elektoral politik,
termasuk approval rating pemerintahan Jokowi.

Mayoritas responden yang disurvei
oleh Poltracking mengaku cukup puas dan sangat puas dengan kinerja Presiden
Jokowi.

Direktur Eksekutif Poltracking
Indonesia Hanta Yuda memaparkan bahwa dari lima provinsi tersebut, Jateng
menjadi wilayah dengan tingkat kepuasan publik tertinggi kepada Jokowi.
Angkanya di atas 80 persen.

“Tingkat kepuasan publik terhadap
kinerja Presiden Joko Widodo paling tinggi di Jawa Tengah mencapai 84,9
persen,” ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda seperti
dikutip dari keterangan tertulis

Tingginya kepuasan publik pada
Pemerintahan Jokowi juga tampak pada survei di Jatim. Hampir 80 persen
masyarakat Jawa Timur mengaku puas dengan kepemimpinan Jokowi.

“Jawa Timur menjadi posisi
tertinggi kedua pada lima provinsi yang diteliti. Hasilnya 79,8 persen
masyarakat Jatim puas dengan kinerja Jokowi,” kata Hanta.

DKI Jakarta menjadi wilayah dengan
angka kepuasan publik tertinggi ketiga setelah Jateng dan Jatim. Hampir 75
persen masyarakat Ibu Kota menyatakan puas dengan kinerja mantan Gubernur DKI
Jakarta ini.

“74,6 persen masyarakat DKI Jakarta
puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo,” terang Hanta.

Sementara mayoritas masyarakat di
Jabar dan Banten juga terpantau puas dengan kinerja Jokowi. Masing-masing
memiliki persentase kepuasan 68,6 persen dan 66,5 persen.

Sebagai informasi, survei Poltracking
dilakukan serentak di lima provinsi Pulau Jawa pada periode 26 November-2
Desember 2022. Survei tersebut menggunakan metode stratified multistage random
sampling.

Sementara jumlah sampel yang diambil
oleh Poltracking adalah 1.000 responden per masing-masing wilayah. Dengan
Margin of Eror +/- 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.