Presiden Jokowi
membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah pedesaan
hingga kepulauan. Aktivis kepemudaan Karman BM menilai langkah Presiden Jokowi
berhasil mewujudkan desentralisasi dalam pembangunan. Oleh karena itu, Karman
memuji pembangunan di era Jokowi yang tidak lagi terpusat hanya di perkotaaan
saja.

Menurutnya,
gagasan membangun Indonesia dari pinggiran menjadikan wilayah-wilayah seperti
daerah tertinggal, terluar dan terdalam (3T) dapat tersentuh pembangunan.
“Presiden Jokowi ketika pertama menjadi presiden mengorganisir strategi pembangunan
dari pinggir atau paradigma Indonesia sentris. Kebijakan ini mengembangkan
pembangunan yang tadinya hanya bertumpu di Pulau Jawa merata  di luar-luar
Jawa,” ujar Karman. Karman mengatakan, hal ini dapat terlihat wilayah-wilayah
di luar Jawa hampir sudah semuanya tersentuh pembangunan.



Sehingga
pemerataan pembangunan di Tanah Air dapat terwujud di era kepemimpinan Jokowi.
Terlebih, pembangunan yang hadir dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat yang
bermukim di wilayah pinggiran.

Mulai
dari akses yang lebih mudah dan murah, hingga aspek kesejahteraan masyarakat
menjadi meningkat.



“Apa yang digagas Pak Jokowi dalam membangun Indonesia dari pinggir itu
kemudian lebih konkret lebih terasa manfaatnya, khususnya bagi masyarakat di
wilayah-wilayah kepulauan, dan daerah pinggiran lainnya,” puji karman.