Pemimpin China Xi Jinping akan melakukan pembicaraan formal
dengan Kepala Negara Indonesia Joko Widodo di sela-sela Konferensi Tingkat
Tinggi G20 di Bali.

"Ini adalah pertemuan kedua antara kedua presiden
setelah kunjungan Presiden Joko Widodo ke China pada Juli tahun ini," kata
juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian di Beijing, pada
Jumat.


Menurut dia, China dan Indonesia sebagai sesama
negara berkembang memiliki kepentingan yang besar dan luas untuk
dikerjasamakan. "Di bawah bimbingan strategis kedua Kepala Negara, China
dan Indonesia semakin memperkuat pola baru dalam hubungan bilateral yang
digerakkan oleh kerja sama politik, ekonomi, budaya, dan maritim,"
ujarnya.

Ia menganggap kerja sama China dengan Indonesia telah
menjadi contoh yang baik bagi negara-negara berkembang lainnya. "China
berharap dapat terus bekerja sama dengan Indonesia dalam meningkatkan rasa
saling percaya dan proyek pembangunan berkualitas dalam kerangka Belt and Road
(Prakarsa Sabuk Jalan)," kata Zhao dalam pengarahan pers rutin itu.


Zhao juga menekankan bahwa China mendukung
Presidensi G20 Indonesia, yang mengusung tema 'Pulih Bersama, Pulih Lebih
Kuat'.

"Kami berharap semua pihak akan bekerja untuk
membangun konsensus dan memajukan kerja sama dalam mendorong pemulihan ekonomi
global dan mengimplementasikan Agenda 2030 untuk pembangunan
berkelanjutan," ucap Zhao menambahkan. Xi Jinping akan menghadiri KTT G20
di Bali pada 14-17 November. Dari Bali, Xi kemudian melanjutkan lawatannya ke
Bangkok, Thailand, untuk menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC)
pada 17-19 November.


Bagi Xi, kunjungan ke Indonesia itu merupakan
kehadiran pertamanya dalam forum pertemuan multilateral antarkepala negara
setelah Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China (CPC) di Beijing pada
Oktober. Xi terakhir kali melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 2013