Jokowi berharap kesuksesan
pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung tidak terhenti disitu saja,jokowi
berkeingininan supaya bisa melanjutkan pembangunan kereta cepat
Jakarta-Surabaya bisa terealisasi. Bila ini terealisasi maka jarak tempuh
Jakarta-Surabaya sepanjang 786km dapat ditempuh dengan waktu 4 jam.

Kabar
pembangunan rencana proyek ini dilontarkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya
Sumadi, saat seminar Badan Kejuruan Sipil - Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
dan Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu.

"Pak
Jokowi sebagai pemimpin yang visioner meletakkan dasar-dasar MRT, sedang kami
kawal. Berikutnya, meletakkan dasar kereta cepat. Rencananya,
Jakarta-Surabaya," kata Budi saat menghadiri seminar bersama Badan
Kejuruan Sipil - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Kementerian Perhubungan
(Kemenhub), dikutip Minggu.

Sementara
itu, Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan seakan
memberi 'kode keras', proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya pun akan digarap
oleh China.

"Ya
nanti kita lihat saja, kalau sudah nyaman dengan ini (KCIC) ngapain ganti-ganti
kan ganti-ganti istri juga nggak mau," kata Luhut.

Septian
Hario Seto, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves,
mengatakan bahwa fokus pemerintah adalah penyelesaian kereta cepat Jakarta -
Bandung.

Adapun,
untuk rute Jakarta - Surabaya, Septian mengungkapkan perlunya studi lebih
lanjut.

"Ini
membutuhkan waktu yang tidak singkat. Studi mendalam ini meliputi, oke,
jalurnya kita harus lewatkan mana. Kedua, kondisi tanahnya," papar Septian
Minggu.

Kemudian,
pemerintah akan menghitung biaya pembebasan lahan hingga pembangunan. Oleh
karena itu, studi kereta cepat Jakarta-Surabaya harus dilakukan secara
independen.

"Kita
harus pilih konsultan yang tidak memiliki interest," ujarnya. Jika studi
sudah rampung barulah, pemerintah bisa menawarkan proyek tersebut kepada siapa
saja.

"Kalau
China siap membangun dan dia memberikan tawaran terbaik ya boleh. Tapi harus
ada proses yang transparan dan accountable dalam
memilih partner-nya," tegas Septian.