Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta para prajurit Tentara
Nasional Indonesia (TNI) untuk selalu siap dalam menghadapi setiap tantangan
dan perubahan geopolitik global.

“Ancaman, tantangan geopolitik global sekarang ini harus kita
hati-hati, harus kita waspadai. Sehingga kesiapan dalam menghadapi setiap
tantangan dan perubahan-perubahan apapun yang terjadi di geopolitik global,
saya tadi menyampaikan TNI harus siap,” ujar Presiden usai meninjau pameran
alutsista dan parade pasukan TNI dalam rangka Peringatan ke-77 Hari TNI Tahun
2022, Rabu (05/10/2022) pagi.

Lebih lanjut, Presiden juga menekankan pentingnya kesiapan alat
utama sistem pertahanan (alutsista) yang dimiliki TNI dalam mendukung TNI untuk
menghadapi berbagai ancaman, tantangan, dalam perubahan geopolitik global.

“[Alutsista] yang banyak [dipertunjukkan] kan tadi darat, laut
sama udaranya kan tidak bisa ditunjukkan. Tetapi sekali lagi, ini adalah
sebagian kecil dari alutsista yang kita kita miliki dan kesiapan dalam kita
menghadapi ancaman, tantangan, di dalam perubahan geopolitik global ini harus
betul-betul siap,” ujarnya.

Presiden Jokowi mengakui bahwa dirinya juga rutin mengadakan
pertemuan dengan Panglima TNI beserta para Kepala Staf Angkatan untuk memastikan
kesiapan TNI dalam menghadapi perubahan situasi geopolitik global tersebut.

“Hari Senin kemarin saya telah memanggil Panglima TNI beserta
Kepala Staf (Darat, Laut, dan Udara). Kita berbicara karena setiap hari, setiap
minggu, setiap bulan, perubahan geopolitik global ini harus betul-betul kita
waspadai,” ujarnya.

Sebelumnya, saat menyampaikan amanat pada Upacara Peringatan HUT
ke-77 TNI, Presiden juga  mengingatkan mengenai situasi dunia yang saat
ini sedang menghadapi tantangan yang sangat berat dan penuh ketidakpastian.
Setelah pandemi COVID-19 mereda, dunia diterpa krisis pangan, energi, dan
finansial yang diperparah dengan adanya perang Rusia-Ukraina.

“Dalam menghadapi situasi itu, kita, bangsa Indonesia harus terus
hati-hati dan waspada. Perkokoh persatuan dan kesatuan nasional, perkokoh
perdamaian dan gotong royong, saling bahu membahu, kompak agar Indonesia bisa
menghadapi krisis dunia yang sangat berat ini,” ujarnya.

Tak hanya bertanggungjawab dalam menangani krisis di dalam negeri,
lanjut Presiden, Indonesia juga diberi kepercayaan untuk memberikan kontribusi
kepada dunia. Di tahun 2022 ini Indonesia dipercaya untuk memegang presidensi
G20 serta menjadi anggota Champion Group of the Global Crisis Response,
Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sedangkan di tahun depan Indonesia akan memegang
keketuaan ASEAN.

“Kita harus mampu menunjukkan pada dunia bahwa kepemimpinan
Indonesia di G20 bisa menghasilkan aksi dan solusi yang konkret, agar krisis
dunia tidak berlanjut dan membangun dunia yang lebih mampu menghadapi
tantangan-tantangan ke depan,” tandasnya.