Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh jajaran terkait
untuk menindaklanjuti aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI) dengan
mempercepat realisasi komitmen belanja produk dalam negeri.

Hal tersebut disampaikan Presiden
Jokowi dalam pengarahan kepada seluruh menteri, kepala lembaga, kepala daerah,
pimpinan badan usaha milik negara (BUMN), panglima komando daerah militer
(pangdam), kepala kepolisian daerah (kapolda), dan kepala kejaksaan tinggi
(kajati), di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (29/09/2022).

“Jangan sampai, sekali lagi, dalam
posisi ekonomi yang tidak mudah ini, APBN, APBD yang uangnya dikumpulkan dari
pajak, dari Bea Cukai, dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dari dividen
BUMN, kumpul, kemudian ditransfer ke daerah tapi belinya barang-barang impor,”
tegas Presiden.

Secara khusus, Presiden menekankan
untuk membeli produk yang diproduksi oleh usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM) serta koperasi. Presiden pun mengapresiasi semakin banyaknya produk UMKM
dan koperasi yang masuk ke dalam e-katalog.

“Saya senang, alhamdulillah dari
target yang saya berikan 1 juta untuk akhir tahun, produk-produk UMKM dan
koperasi yang telah masuk ke e-katalog sudah mencapai di atas 1 juta yang
sebelumnya baru 50 ribu, melompat cepat sekali,” ujarnya.

Presiden pun meminta para kepala
daerah untuk membina pelaku UMKM dan koperasi yang ada di daerah masing-masing
sehingga semakin banyak yang masuk ke dalam e-katalog.

“Saya minta kepada seluruh kepala
daerah agar terus membina UMKM, koperasi yang ada di daerah masing-masing agar
berbondong-bondong masuk ke e-katalog,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga
menyoroti sejumlah instansi pusat dan daerah serta BUMN yang masih memiliki
serapan produk dalam negeri yang rendah.

“Mungkin yang [serapan] nol ini
karena belum serap produk dalam negeri, mungkin, dan mungkin juga belum ada
laporan sehingga tolong segera dilaporkan. BUMN juga ada, ada semua
angka-angkanya sekarang, kelihatan,” tandasnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator
Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan
menyampaikan bahwa sejak April 2022 pihaknya telah melakukan pemantauan harian
terhadap pelaksanaan aksi afirmasi BBI.

“Realisasi belanja produk dalam
negeri oleh K/L/pemda dan BUMN mencapai Rp468,29 triliun atau 49,97 persen dari
komitmen Rp937,20 triliun. Penayangan produk di e-katalog sudah mencapai lebih
dari 1 juta pada akhir 2022, yakni sudah tayang sebesar 1.204.487 produk.
Dengan tren seperti ini, kita bisa mencapai lebih dari 1,5 juta pada akhir
tahun,” ungkap Luhut.

Luhut pun berharap aksi BBI menjadi
gerakan masif di semua kementerian, lembaga, pemda, dan BUMN.

“Kita semua berharap, aksi belanja
produk dalam negeri ini menjadi gaya hidup belanja pemerintah dan masyarakat.
Contoh sederhana, goodie bag pada acara-acara
kementerian/lembaga, BUMN, dan pemda agar tidak lagi menggunakan produk impor.
Mari, secara konsisten kita prioritaskan untuk produk dalam negeri, utamanya
UMK dan koperasi. Dengan demikian, kita telah membantu peningkatan
produktivitas masyarakat untuk mengurangi kemiskinan,” ucap Luhut.