Kasus baru positif
Covid-19 di Indonesia kembali menembus level ribuan dalam beberapa waktu
terakhir. Presiden Joko Widodo menghimbau semua pihak waspada dan segera
mendapatkan vaksin booster.



"Sejak awal meskipun belum naik, dulu kan
saya sudah sering ngomong enggak sekali, dua kali, tiga kali, waspada, waspada,
waspada. Baik yang Omicron maupun yang BA.4 BA.5," kata Jokowi di Bogor,
Jumat 17 Juni 2022.




Presiden
terus mendorong masyarakat untuk segera mendapatkan suntikan ketiga vaksin
Covid-19 atau booster sebagai salah satu langkah antisipasi, Presiden juga
menjelaskan bahwa pemerintah telah menyediakan vaksin Covid-19 dalam jumlah
yang banyak sehingga masyarakat bisa segera mendapatkan suntikan ketiga vaksin
Covid-19 atau booster.



Presiden juga
menjelaskan bahwa pemerintah telah menyediakan vaksin Covid-19 dalam jumlah
yang banyak sehingga masyarakat bisa segera mendapatkan suntikan ketiga vaksin
Covid-19 atau booster.



Terjadinya lonjakan kasus
Covid-19 di Indonesia
diperkirakan
karena serbuan virus corona varian Omicron BA.4 dan BA.5
, Pemerintah menetapkan sejumlah
kebijakan yang bertujuan untuk membatasi mobilitas dan interaksi masyarakat.



Langkah tegas yang akan di ambil oleh
Pemerintah guna membatasi pergerakan masyarakat agar dapat mengurangi
penyebaran virus Covid-19 yaitu Pemerintah memperpanjang daftar aturan Covid-19
untuk mencegah penularan, bagi warga yang ingin hadir di agenda berskala besar
wajib sudah menerima vaksin dosis  ketiga
Covid-19.



Kegiatan Berskala Besar adalah
rangkaian aktivitas dalam acara berskala internasional ataupun nasional yang
dapat mengundang secara fisik lebih dari 1000 orang dalam satu waktu tertentu
serta pada satu lokasi yang sama dan/atau melibatkan perwakilan negara.



Selain itu bagi Kegiatan Berskala
Besar yang melibatkan pejabat setingkat menteri ke atas atau VVIP, seluruh
Pelaku Kegiatan Berskala Besar wajib menunjukkan hasil negatif pemeriksaan
RT-PCR maksimal 2 x 24 jam sebelum kegiatan.




Jika dalam pemeriksaan tes antigen
yang dilakukan dalam kegiatan tersebut terjaring pasien positif, maka akan
dilakukan karantina yang terpisah dari kawasan kegiatan.



Seluruh biaya penanganan Covid-19
dan evakuasi medis dibebankan secara mandiri bagi WNA, sedangkan bagi WNI
ditanggung oleh pemerintah.



Juru bicara Satgas Covid-19 Prof
Wiku Adisasmito mengatakan kenaikan kasus Covid-19 belakangan ini sebagai alarm
yang perlu diwaspadai.



Menurut Prof Wiku, positivity rate
Covid-19 juga naik selama 4 minggu ke belakang. Namun, angka positivity rate
masih di bawah angka 5 persen yang dinilainya masih dalam kategori aman.



Prof Wiku memberikan pesan kepada
masyarakat dan pemerintah daerah untuk melakukan beberapa hal di bawah ini:




-Deteksi Kasus
Sedini Mungkin


Ia meminta
kesadaran bagi masyarakat yang merasakan gejala COVID-19 untuk datang ke tempat
testing COVID-19 segera. Prof Wiku juga meminta pemerintah daerah untuk
menyediakan tempat testing COVID-19 lebih banyak.




-Kembali
Lakukan Usaha Penanganan


Prof Wiku
berpesan untuk kembali memperhatikan usaha penanganan COVID-19. Usaha ini
terutama difokuskan pada mereka yang merupakan kelompok rentan seperti lansia
dan yang memiliki komorbid.




-Perketat
Protokol Kesehatan


Terakhir,
ia menyarankan masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan seperti
mencuci tangan dan menggunakan masker pada tempat-tempat yang telah ditetapkan.



Pengurus Besar Ikatan Dokter
Indonesia (PB IDI) juga merekomendasikan beberapa upaya untuk mencegah penularan
Covid-19, sebagai berikut:



-Tetap gunakan masker di ruang
terbuka dan di ruang tertutup


-Tingkatkan
kembali kegiatan tracing dan testing


-Tingkatkan
cakupan vaksinasi termasuk booster


-Menghimbau
para pemangku kebijakan, seperti gubernur dan bupati untuk melakukan berbagai
upaya dalam meningkatkan cakupan vaksinasi booster


-Cakupan
vaksinasi anak juga perlu ditingkatkan terutama menjelang -PTM 100 persen di
tahun ajaran baru


-Aturan PCR
negatif untuk pelaku perjalanan kembali diberlakukan


-Lakukan
edukasi masif dan terus menerus tentang upaya pencegahan karena pandemi belum
berakhir, mengingat masyarakat sudah jenuh dengan pandemi


-Tetap
patuhi protokol kesehatan


-Jangan
lengah walaupun bila nanti kasus menurun



Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi
mengatakan situasi Covid-19 saat ini masih terkendali. Maka dari itu, ia
meminta kerjasama dari pemerintah dan masyarakat untuk tetap waspada dalam
mencegah penyebaran virus Corona.



Dengan begitu pemerintah meminta
kerjasama semua pihak baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat untuk tetap
perlu mematuhi peraturan protokol kesehatan serta melakukan vaksinasi merata,
untuk bisa lebih menekan angka penyebaran kasus Covid-19 bagi seluruh
masyarakat Indonesia.