Yogyakarta – Menteri Agama (Menag) Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, baru-baru ini menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo dan Paus Fransiskus memiliki tiga kesamaan pandangan penting yang berfokus pada nilai-nilai universal dalam membangun masyarakat global yang harmonis dan berkelanjutan. Tiga poin utama ini mencerminkan komitmen kedua tokoh dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan dunia.

1. Keragaman Sebagai Kekuatan Dan Ini Harus Dijaga

Presiden Jokowi dan Paus Fransiskus sepakat bahwa keragaman bukanlah suatu hal yang harus dihindari, melainkan sebuah kekuatan yang harus dijaga dan diberdayakan. Indonesia, sebagai negara dengan berbagai suku, agama, dan budaya, merupakan contoh nyata bagaimana keragaman dapat menjadi aset berharga dalam memperkuat persatuan dan kesatuan. Demikian pula, Paus Fransiskus menekankan pentingnya mengakui dan menghormati keragaman sebagai bagian integral dari kemanusiaan yang harus dirayakan dan dipelihara.

2. Mengedepankan Dialog Di Segala Perbedaan Atau Perselisihan

Kedua pemimpin ini juga menekankan pentingnya dialog dalam menyelesaikan perbedaan dan perselisihan. Baik Presiden Jokowi maupun Paus Fransiskus percaya bahwa komunikasi terbuka dan dialog konstruktif merupakan kunci untuk mengatasi konflik dan membangun pemahaman antarindividu dan kelompok. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat kohesi sosial, tetapi juga mempromosikan perdamaian dan harmoni di tingkat global.

3. Menjaga Lingkungan Agar Tetap Hijau Karena Itu Menjadi Milik Hak Generasi Yang Akan Datang

Komitmen terhadap pelestarian lingkungan merupakan poin ketiga yang menjadi kesamaan pandangan antara Presiden Jokowi dan Paus Fransiskus. Mereka sepakat bahwa menjaga lingkungan hidup adalah tanggung jawab bersama yang harus dipenuhi untuk memastikan bahwa generasi mendatang dapat mewarisi bumi yang sehat dan hijau. Ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam mempromosikan kebijakan lingkungan yang berkelanjutan dan langkah-langkah konkret untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

Kesamaan pandangan antara Presiden Jokowi dan Paus Fransiskus ini menunjukkan komitmen global terhadap nilai-nilai universal yang penting dalam menciptakan dunia yang lebih baik. Melalui kerja sama dan pendekatan berbasis dialog, keragaman, dan keberlanjutan, kedua tokoh ini berkontribusi pada upaya menjaga stabilitas dan kemajuan di tingkat nasional dan internasional.