Yogyakarta – Dalam langkah progresif menuju pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Presiden Jokowi menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan yang sehat dan ramah bagi masyarakat. Salah satu fokus utama dalam perencanaan pembangunan IKN adalah penyediaan sarana dan prasarana aksesibilitas bagi pesepeda dan pejalan kaki. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan pola pikir baru tentang mobilitas di perkotaan.

Presiden Jokowi menyadari bahwa mobilitas yang efisien dan berkelanjutan adalah kunci untuk mendukung gaya hidup sehat masyarakat. Dengan memberikan perhatian khusus pada pesepeda dan pejalan kaki, IKN akan menjadi contoh kota modern yang mengutamakan kenyamanan dan keselamatan penggunanya. Penyediaan jalur sepeda yang aman, trotoar yang luas, dan fasilitas pendukung lainnya akan memudahkan masyarakat untuk bergerak tanpa harus bergantung pada kendaraan bermotor.

Selain itu, dengan meningkatkan aksesibilitas bagi pejalan kaki dan pesepeda, pemerintah juga berkomitmen untuk mengurangi polusi udara dan kemacetan lalu lintas. Ini sejalan dengan visi IKN sebagai kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan mengedepankan moda transportasi yang lebih hijau, diharapkan masyarakat akan lebih termotivasi untuk beralih dari kendaraan bermotor ke alternatif yang lebih sehat.

Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mewujudkan visi ini. Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dan pengembangan infrastruktur akan memastikan bahwa kebutuhan mereka diperhatikan dan diakomodasi. Dengan cara ini, IKN tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga rumah bagi inovasi dan kreativitas.

Melalui langkah-langkah strategis ini, IKN diharapkan dapat menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia dan dunia. Dengan penekanan pada kesehatan, kenyamanan, dan keberlanjutan, Ibu Kota Nusantara akan menjadi simbol keberhasilan kepemimpinan Presiden Jokowi dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.