Yogyakarta -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengukuhkan komitmen Indonesia sebagai pionir dalam industri teknologi ramah lingkungan dengan meresmikan pabrik baru milik PT. Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power di Karawang. Pabrik ini dijelaskan sebagai fasilitas produksi baterai kendaraan listrik (EV) pertama dan terbesar di Asia Tenggara, yang diharapkan akan menjadi tonggak penting dalam transformasi energi di kawasan ini.

Dalam pidato peresmiannya, Presiden Jokowi menyatakan, "Peresmian pabrik ini menandai langkah maju Indonesia dalam mendukung revolusi industri 4.0, khususnya dalam sektor mobil listrik. Kami berkomitmen untuk mendorong penggunaan energi bersih dan teknologi ramah lingkungan demi menjaga keberlanjutan lingkungan hidup."

Pabrik yang dilengkapi dengan teknologi canggih ini akan mampu memproduksi baterai EV dengan kapasitas besar, yang esensial untuk mendukung percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia dan di kawasan ASEAN secara luas. Diharapkan produksi baterai ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga dapat diekspor ke negara-negara tetangga.

Direktur PT. Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power menyambut baik peresmian pabrik ini sebagai tonggak sejarah bagi perusahaan dan industri EV di Indonesia. "Kami berkomitmen untuk berperan aktif dalam pengembangan teknologi dan infrastruktur yang mendukung mobilitas berkelanjutan di Asia Tenggara," ujarnya dengan antusias.

Pabrik ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional dengan menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan nilai tambah industri lokal, dan menarik investasi asing langsung ke Indonesia. Selain itu, peresmian ini juga menunjukkan bahwa Indonesia siap berada di garis depan dalam mengadopsi teknologi baru untuk keberlanjutan lingkungan.

Presiden Jokowi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri, dan akademisi dalam mempercepat inovasi dan implementasi teknologi hijau. "Kami akan terus mendukung inisiatif-inisiatif seperti ini untuk memastikan Indonesia tidak hanya menjadi konsumen tetapi juga produsen dalam industri kendaraan listrik," tambahnya.

Sebagai negara kepulauan yang memiliki tantangan unik dalam hal mobilitas dan energi, Indonesia berada dalam posisi strategis untuk memanfaatkan potensi energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Langkah-langkah seperti peresmian pabrik baterai EV ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia untuk berinvestasi dalam masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan sektor swasta, diharapkan bahwa peresmian pabrik ini akan menjadi awal dari banyak inisiatif positif lainnya yang akan mempercepat transisi Indonesia menuju mobilitas berkelanjutan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.