Yogyakarta -- Otorita Ibu Kota Negara (IKN) tengah merancang peta jalan pendidikan inklusif yang akan diterapkan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), sebagai bagian dari upaya mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas pada tahun 2045.

Pendidikan merupakan pondasi utama dalam pembangunan masa depan bangsa. Melalui peta jalan pendidikan inklusif ini, Otorita IKN berkomitmen untuk mengembangkan sistem pendidikan yang merata dan berkesinambungan di seluruh kawasan IKN. Tujuannya adalah untuk memberikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas bagi semua lapisan masyarakat, termasuk anak-anak, remaja, dan dewasa.

Langkah-langkah konkret dalam peta jalan ini mencakup pengembangan sekolah-sekolah yang berstandar internasional, fasilitas pendidikan yang modern dan terjangkau, serta program pendidikan yang mengintegrasikan teknologi dan inovasi dalam proses pembelajaran. Selain itu, pendidikan inklusif ini juga akan memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan anak-anak dengan kebutuhan khusus serta masyarakat marginal untuk memastikan bahwa tidak ada yang terpinggirkan dari kesempatan pendidikan yang layak.

Otorita IKN juga akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, institusi pendidikan, masyarakat sipil, dan sektor swasta, untuk memastikan implementasi peta jalan ini berjalan dengan lancar dan efektif. Keterlibatan aktif semua pihak diharapkan dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, inovatif, dan berdaya saing tinggi di kawasan IKN.

Dengan merancang peta jalan pendidikan inklusif, Otorita IKN tidak hanya berkomitmen untuk mendukung visi Indonesia Emas pada tahun 2045, tetapi juga untuk mempersiapkan generasi muda Indonesia menjadi pilar utama dalam pembangunan bangsa yang berkelanjutan dan maju. Pendidikan yang inklusif dan berkualitas di kawasan IKN diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam mewujudkan masa depan yang gemilang bagi Indonesia.