Yogyakarta -- Plt. Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengungkapkan makna penting di balik pemilihan dua lokasi untuk upacara transisi sebagai bagian dari perkenalan IKN kepada masyarakat luas.

Pemilihan lokasi ini bukan semata-mata sebagai tempat untuk upacara formal, tetapi juga simbolisasi dari proses transisi yang mengarah pada pendirian IKN sebagai ibu kota baru. Dua lokasi yang dipilih tidak hanya mewakili nilai-nilai historis dan kebudayaan yang kaya dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga melambangkan kesatuan dan keberagaman bangsa.

Upacara transisi ini menjadi momentum bersejarah untuk mengenalkan IKN kepada masyarakat luas, baik di dalam negeri maupun internasional. Melalui peristiwa ini, Otorita IKN berharap untuk menyoroti visi dan misi pembangunan IKN sebagai pusat administrasi, ekonomi, dan budaya yang baru bagi Indonesia.

Partisipasi aktif masyarakat dalam upacara transisi ini juga menjadi cermin dari semangat nasionalisme dan persatuan dalam membangun masa depan yang lebih baik. Dengan melibatkan berbagai elemen dari seluruh pelosok Indonesia, IKN tidak hanya menjadi proyek pembangunan fisik, tetapi juga simbol persatuan bangsa dalam menghadapi tantangan global.

Plt. Wakil Kepala Otorita IKN menegaskan bahwa pemilihan dua tempat untuk upacara transisi ini merupakan bagian dari strategi komunikasi yang berkesinambungan untuk menjelaskan visi, tujuan, dan manfaat dari pendirian IKN bagi kepentingan nasional dan masyarakat global. Dengan demikian, perkenalan IKN kepada masyarakat luas melalui upacara transisi ini diharapkan dapat membangun dukungan dan kepercayaan yang kuat terhadap perubahan positif yang akan dibawa oleh IKN bagi masa depan Indonesia.