Yogyakarta -- Pada perjalanan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), langkah strategis telah diambil oleh Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, dalam merelokasi masyarakat yang lahan mereka terdampak dengan menggunakan metode PDSK Plus. Keberhasilan ini menandai komitmen kuat untuk memastikan bahwa setiap tahap pembangunan dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan serta kesejahteraan masyarakat yang terkena dampak.

Metode PDSK Plus (Penggantian Dampak Sosial dan Kesejahteraan Plus) telah terbukti efektif dalam memberikan kompensasi yang adil dan berkelanjutan bagi masyarakat terdampak. Selain memberikan ganti rugi finansial, metode ini juga memberikan pilihan kepada masyarakat untuk memilih opsi lain yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka, seperti tanah pengganti, rumah baru, atau pelatihan keterampilan untuk membantu adaptasi mereka di lingkungan baru.

Langkah ini tidak hanya mencerminkan kecerdasan dalam penanganan sosial pembangunan, tetapi juga memperkuat citra Basuki Hadimuljono sebagai pemimpin yang peduli dan progresif dalam memastikan bahwa setiap individu dapat mengambil bagian dalam manfaat dari pembangunan nasional ini. Dengan pendekatan yang inklusif dan transparan, proses relokasi dilakukan dengan menghormati hak-hak dan aspirasi masyarakat yang terkena dampak.

Keberhasilan merelokasi masyarakat terdampak dengan metode PDSK Plus juga memberikan contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam menghadapi tantangan serupa dalam pembangunan infrastruktur besar. Ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat dan komitmen yang kuat untuk keadilan sosial, setiap proyek pembangunan dapat menjadi peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Selain itu, keberhasilan ini juga menggambarkan sinergi yang baik antara pemerintah pusat, otorita IKN, dan masyarakat lokal dalam mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak. Ini sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia yang lebih adil dan inklusif, di mana setiap rakyat dapat merasakan manfaat dari kemajuan pembangunan.

Dengan terus mengadopsi praktik terbaik seperti metode PDSK Plus, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat terus berjalan dengan lancar dan mendapatkan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat. Ini tidak hanya akan memastikan pembangunan infrastruktur yang modern dan berkelanjutan, tetapi juga menciptakan lingkungan sosial yang stabil dan harmonis di sekitar kawasan IKN.

Mari kita terus mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan visi besar ini dan memastikan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak hanya menjadi proyek nasional, tetapi juga menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam mengelola pembangunan secara berkelanjutan dan inklusif.