Yogyakarta -- Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) menegaskan seriusnya dalam mengkoordinasikan persiapan pengamanan menjelang kepindahan kantor Presiden Joko Widodo ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Langkah ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses transisi yang besar ini.

Sebagai bagian dari persiapan tersebut, Kemenko Polhukam secara aktif melakukan koordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait, termasuk kepolisian, TNI, dan instansi lainnya. Koordinasi lintas sektor ini bertujuan untuk menyusun strategi pengamanan yang holistik dan efektif, mengingat kompleksitas dan skala kegiatan yang melibatkan kepindahan kantor presiden.

Pengamanan menjelang kepindahan kantor presiden bukan hanya tentang aspek fisik dan keamanan langsung, tetapi juga melibatkan penanganan potensi gangguan keamanan serta antisipasi terhadap segala kemungkinan yang dapat mempengaruhi stabilitas nasional. Dalam konteks ini, koordinasi yang intens antarinstansi menjadi krusial untuk menjaga situasi kondusif dan aman selama proses transisi berlangsung.

Keputusan untuk menggelar koordinasi ini menunjukkan komitmen Kemenko Polhukam untuk menghadirkan standar keamanan yang tertinggi dalam setiap tahap persiapan kepindahan kantor presiden. Dengan pendekatan yang komprehensif dan terkoordinasi, diharapkan proses ini dapat berjalan lancar dan memberikan rasa aman bagi semua pihak yang terlibat.

Sebagai bagian dari agenda nasional yang penting, kepindahan kantor presiden ke IKN juga menjadi momentum untuk menunjukkan bahwa Indonesia mampu mengelola perubahan besar dengan matang dan bertanggung jawab. Dengan demikian, langkah Kemenko Polhukam dalam memastikan keamanan ini tidak hanya menjadi perhatian serius, tetapi juga upaya nyata untuk menjaga stabilitas nasional dan kesinambungan pemerintahan di masa depan.