Yogyakarta -- Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur telah membawa angin segar bagi stabilitas ekonomi, terutama dalam mengendalikan inflasi di wilayah ini. Hal ini diakui oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI), yang menyatakan bahwa kebijakan infrastruktur dan pembangunan yang dilaksanakan sejak dimulainya proyek IKN telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian lokal.

Sebelum dimulainya proyek IKN, Kalimantan Timur sering mengalami fluktuasi inflasi yang cukup tinggi akibat dari berbagai faktor, termasuk ketidakpastian ekonomi regional dan lokal. Namun, dengan adanya investasi besar-besaran dalam infrastruktur dan pengembangan di sektor-sektor strategis, proyek IKN berhasil menciptakan lingkungan ekonomi yang lebih stabil dan terkendali.

Dampak positif ini terlihat dalam peningkatan kepercayaan investor dan masyarakat terhadap kondisi ekonomi Kalimantan Timur. Selain itu, kebijakan yang diterapkan dalam proyek IKN juga memberikan stimulus yang signifikan bagi pertumbuhan sektor ekonomi lokal, seperti peningkatan aktivitas bisnis, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan daya beli masyarakat.

Lebih jauh, stabilitas inflasi yang lebih terkendali di Kalimantan Timur juga menjadi cerminan dari keberhasilan strategi pemerintah dalam mengelola dampak sosial-ekonomi dari proyek pembangunan skala besar seperti IKN. Langkah-langkah preventif dan reaktif yang diambil dalam mengatasi potensi gejolak harga dan biaya hidup telah memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat dan pengusaha di daerah ini.

Dengan demikian, kontribusi proyek IKN dalam meningkatkan stabilitas inflasi di Kalimantan Timur tidak hanya membawa angin segar bagi perekonomian lokal tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam memajukan wilayah-wilayah terdepan Indonesia menuju pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.