Yogyakarta -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan bahwa debit Bendungan Sepaku Semoi mencapai 3000 liter per detik, sehingga sangat mampu memenuhi kebutuhan akan air baku di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini menandakan kemajuan signifikan dalam pengelolaan sumber daya air yang mendukung keberlangsungan hidup dan pertumbuhan kota baru ini.

"Bendungan Sepaku Semoi memiliki potensi air yang sangat besar, yang kami pastikan dapat digunakan secara efisien untuk memenuhi kebutuhan air baku di IKN," ujar perwakilan dari Kementerian PUPR. Debit yang mencapai 3000 liter per detik menunjukkan kapasitas yang lebih dari cukup untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air bagi warga dan aktivitas di IKN.

Pengelolaan air yang efisien dan berkelanjutan di IKN merupakan prioritas utama pemerintah dalam memastikan keberlanjutan kota baru ini sebagai pusat pemerintahan dan kegiatan nasional. "Kami telah melakukan berbagai langkah untuk memastikan bahwa air dari Bendungan Sepaku Semoi dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kebutuhan sehari-hari dan industri di IKN," tambahnya.

Dengan kepastian pasokan air yang cukup, IKN dapat menjaga stabilitas dan kualitas hidup masyarakatnya, serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. "Ketersediaan air baku yang mencukupi menjadi salah satu faktor kunci dalam pembangunan kota modern seperti IKN," jelas perwakilan Kementerian PUPR.

Pemerintah terus mengimplementasikan strategi pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, termasuk peningkatan infrastruktur pengairan dan manajemen air yang efisien. "Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, kami yakin bahwa IKN dapat terus berkembang sebagai kota yang ramah lingkungan dan berdaya saing tinggi," tutup perwakilan Kementerian PUPR.

Dengan demikian, keberhasilan Bendungan Sepaku Semoi dalam mendukung kebutuhan air baku di Ibu Kota Nusantara (IKN) mencerminkan komitmen pemerintah dalam memastikan infrastruktur dasar yang kuat dan berkelanjutan bagi pembangunan kota baru yang modern dan berdaya saing.