Yogyakarta -- Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, telah menimbulkan banyak perhatian terutama terkait dampak lingkungan dan risiko banjir di wilayah sekitarnya. Namun, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN memberikan jaminan bahwa proyek ini tidak akan menjadi pemicu banjir di wilayah Sepaku. Langkah-langkah pencegahan yang telah diperhitungkan, termasuk pembangunan 15 embung, menjadi bukti nyata komitmen dalam memastikan keberlanjutan lingkungan dan keselamatan masyarakat sekitar.

Penajam Paser Utara adalah daerah yang sensitif terhadap risiko banjir karena topografi dan pola curah hujan yang tinggi. Oleh karena itu, sebelum melanjutkan proyek pembangunan IKN, Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap dampak lingkungan yang mungkin terjadi, khususnya terkait risiko banjir.

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah pembangunan 15 embung di sekitar wilayah pembangunan IKN. Embung-embung ini dirancang untuk menampung air hujan berlebih dan mengurangi tekanan pada sistem drainase, sehingga meminimalkan risiko banjir di wilayah Sepaku. Selain itu, embung-embung tersebut juga dapat digunakan untuk keperluan irigasi pertanian dan memenuhi kebutuhan air masyarakat setempat, sehingga memberikan manfaat ganda bagi lingkungan sekitar.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN menegaskan bahwa langkah-langkah pencegahan ini telah dipertimbangkan dengan matang sejak awal perencanaan proyek. Dengan demikian, proyek pembangunan IKN tidak hanya bertujuan untuk memajukan pembangunan nasional, tetapi juga memperhatikan keberlangsungan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Komitmen untuk menjaga lingkungan dan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan proyek IKN. Dengan langkah-langkah pencegahan yang telah diperhitungkan, diharapkan proyek pembangunan IKN dapat berjalan lancar tanpa menimbulkan dampak negatif pada lingkungan sekitar. Jaminan ini memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa pembangunan IKN dilakukan dengan tanggung jawab dan kesadaran akan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.