Yogyakarta -- Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kalimantan Timur (Kaltim) telah merencanakan pembangunan transportasi yang bertujuan untuk menghubungkan kota-kota utama di wilayah tersebut, yaitu Balikpapan, Tenggarong, Samboja, dan Muara Jawa. Rencana ini akan meniru konsep aglomerasi Jabodetabek sebagai penyangga bagi Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kota-kota tersebut dipilih karena posisinya yang strategis dan potensinya sebagai penyangga bagi IKN. Melalui pengembangan infrastruktur transportasi yang terintegrasi, Otorita IKN dan Dishub Kaltim berupaya untuk menciptakan sistem transportasi yang efisien dan berkelanjutan di wilayah tersebut.

Konsep aglomerasi Jabodetabek telah terbukti berhasil dalam mengatasi tantangan mobilitas dan konektivitas di wilayah metropolitan terbesar di Indonesia. Dengan menerapkan konsep serupa di wilayah Balikpapan, Tenggarong, Samboja, dan Muara Jawa, diharapkan akan tercipta jaringan transportasi yang lancar dan terkoneksi, memungkinkan masyarakat untuk bergerak dengan lebih mudah dan cepat antar kota-kota tersebut.

Pembangunan infrastruktur transportasi ini juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah di sekitar IKN. Dengan konektivitas yang baik, akan tercipta lingkungan yang kondusif bagi investasi dan pengembangan berbagai sektor ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mendukung visi pembangunan nasional.

Otorita IKN dan Dishub Kaltim berkomitmen untuk melaksanakan rencana ini dengan baik, melalui koordinasi yang erat antarinstansi dan konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Partisipasi aktif masyarakat juga diharapkan dalam proses perencanaan dan implementasi pembangunan transportasi ini, sehingga dapat menciptakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi lokal.

Dengan pembangunan transportasi yang terencana dan terintegrasi, wilayah Balikpapan, Tenggarong, Samboja, dan Muara Jawa akan siap terkoneksi dengan IKN dan menjadi bagian integral dari pembangunan ibu kota baru Indonesia. Ini adalah langkah penting dalam membangun sistem transportasi yang modern dan berkelanjutan, serta memperkuat keterhubungan antarwilayah di Indonesia timur.