Yogyakarta -- Prestasi Indonesia dalam membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) tak hanya meraih pengakuan di tingkat nasional, tetapi juga menarik perhatian di seluruh penjuru dunia. Salah satu negara yang menunjukkan minat besar adalah Jerman, seperti yang diungkapkan oleh Duta Besarnya, Ina Lepel.

Dalam pernyataannya, Duta Besar Ina Lepel menyatakan bahwa pemerintah Jerman sangat tertarik untuk melakukan investasi di IKN. Keputusan ini bukan hanya berdasarkan potensi ekonomi dan strategisnya, tetapi juga karena komitmen Indonesia dalam menerapkan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Untuk mengukuhkan niat baik tersebut, pemerintah Jerman mengirimkan Letter of Intent (LOI) kepada Otorita IKN. LOI tersebut menjadi langkah awal yang menunjukkan keseriusan Jerman dalam menjalin kerjasama investasi dengan Indonesia, khususnya dalam pembangunan IKN.

Keputusan Jerman untuk berinvestasi di IKN bukan hanya berarti dalam konteks ekonomi, tetapi juga sebagai wujud dukungan terhadap visi Indonesia dalam menciptakan pusat pemerintahan yang modern dan berkelanjutan. Ini juga mencerminkan kepercayaan Jerman terhadap stabilitas politik dan iklim investasi di Indonesia, yang merupakan faktor penting dalam pengambilan keputusan investasi internasional.

Kerjasama antara Indonesia dan Jerman dalam pembangunan IKN diharapkan akan membawa manfaat besar bagi kedua negara. Selain memberikan akses terhadap teknologi dan keahlian Jerman, investasi ini juga akan membuka peluang bagi pengembangan ekonomi lokal dan penciptaan lapangan kerja.

Dengan demikian, langkah pemerintah Jerman untuk berinvestasi di IKN adalah bukti nyata bahwa proyek ini telah mendapat pengakuan global dan dianggap sebagai peluang investasi yang menjanjikan. Hal ini juga menunjukkan bahwa pembangunan IKN tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Indonesia, tetapi juga menjadi sorotan bagi dunia internasional sebagai contoh pembangunan yang inovatif dan berkelanjutan.