Yogaykarta -- Di sebuah forum yang bergengsi di Perancis Singapura, Indonesia telah menunjukkan komitmen kuatnya terhadap keberlanjutan lingkungan melalui presentasi yang disampaikan oleh Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam presentasinya, Deputi tersebut menguraikan penerapan dua kebijakan kunci: Smart Forest City dan Net Zero City, yang menjadi tonggak dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Penerapan Smart Forest City menandakan transformasi besar dalam pengelolaan ruang dan lingkungan. Konsep ini tidak hanya mengejar modernitas, tetapi juga memperhatikan keseimbangan alam dengan memperluas dan memperkuat kawasan hutan, bahkan dalam lingkup perkotaan. Dengan demikian, IKN bukan hanya sekadar pusat administrasi, tetapi juga simbol harmoni antara pembangunan perkotaan dan pelestarian lingkungan.

Selanjutnya, penerapan Net Zero City menyoroti komitmen IKN untuk menjadi mandiri secara energi dan berkelanjutan secara lingkungan. Melalui integrasi teknologi hijau dan praktik efisiensi energi, IKN bertujuan untuk mencapai nol emisi dan nol limbah, menciptakan lingkungan yang tidak hanya sehat, tetapi juga ekonomis dan sosial.

Prestasi ini tidak hanya memperkuat citra Indonesia sebagai pemimpin dalam inovasi lingkungan, tetapi juga menginspirasi negara-negara lain dalam perjalanan mereka menuju pembangunan yang berkelanjutan. Dengan menunjukkan bahwa pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan adalah mungkin, IKN menjadi contoh dunia bagi pembangunan kota-kota masa depan yang lebih baik.

Melalui kolaborasi global dan komitmen bersama, kita dapat menciptakan dunia yang lebih hijau, lebih bersih, dan lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang. Dengan IKN sebagai pionir, Indonesia berdiri di depan dalam mewujudkan visi ini, menjadi teladan bagi dunia dalam menjaga lingkungan hidup untuk masa depan yang lebih baik.