Yogyakarta -- Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, mengakui bahwa keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di sebagian wilayah Kecamatan Sepaku membuka potensi baru bagi desa-desa di sekitarnya. Ini karena IKN akan menjadi magnet pembangunan yang tidak hanya menguntungkan pusat pemerintahan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Desa-desa di sekitar wilayah Kecamatan Sepaku diharapkan dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh keberadaan IKN untuk mengembangkan sektor ekonomi mereka, terutama dalam memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang. Ini bisa berupa peningkatan produksi pertanian, perikanan, kerajinan lokal, dan berbagai jenis usaha lainnya yang dapat mengakomodasi kebutuhan dari penduduk dan pekerja di sekitar IKN.

Langkah-langkah konkret telah diambil untuk memperkuat potensi ekonomi desa-desa di sekitar IKN. Pertama, pemerintah setempat telah mendorong program pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas masyarakat dalam mengembangkan usaha dan produk lokal mereka. Kedua, kerjasama antara pemerintah daerah, swasta, dan lembaga kemasyarakatan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan mendukung bagi pelaku usaha lokal. Ketiga, promosi dan pemasaran produk-produk lokal kepada pengunjung dan pekerja di IKN untuk meningkatkan daya jual dan daya saing.

Dengan memanfaatkan peluang yang ada, desa-desa di sekitar IKN diharapkan dapat menjadi basis ekonomi yang kuat dan berkelanjutan. Hal ini tidak hanya akan memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga akan meningkatkan kesejahteraan dan daya saing wilayah tersebut secara keseluruhan.

Keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) bukan hanya menjadi simbol kemajuan dan modernisasi, tetapi juga merupakan peluang nyata bagi desa-desa di sekitarnya untuk berkembang dan memanfaatkan potensi ekonomi yang belum tergarap. Dengan kerjasama dan dukungan yang baik dari pemerintah dan berbagai pihak terkait, diharapkan IKN dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Timur.