Yogyakarta -- Pada International Conference On Forest City (ICFC), Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menghadirkan konsep Smart Forest City yang menjadi inti dari pembangunan IKN. Konsep ini menekankan pentingnya menciptakan keseimbangan antara pengembangan perkotaan yang modern dengan pelestarian alam, sehingga menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dalam presentasinya, Otorita IKN menyoroti berbagai aspek dari konsep Smart Forest City, mulai dari penggunaan teknologi canggih dalam infrastruktur hingga upaya pelestarian dan penghijauan lingkungan. Konsep ini tidak hanya mengutamakan kebutuhan manusia, tetapi juga menghormati dan menjaga ekosistem alam yang ada di sekitarnya.

Salah satu poin penting yang disoroti adalah integrasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam seluruh aspek kehidupan kota. Dengan memanfaatkan TIK secara cerdas, IKN akan menjadi pusat inovasi dan efisiensi dalam berbagai sektor, mulai dari transportasi hingga layanan publik, meningkatkan kualitas hidup bagi penduduknya.

Tidak hanya itu, Otorita IKN juga menyoroti upaya pelestarian hutan dan penanaman lebih banyak ruang terbuka hijau di sekitar kota. Hal ini menjadi komitmen untuk menjaga keseimbangan ekologi dan meminimalkan dampak negatif pembangunan terhadap lingkungan.

Partisipasi dalam ICFC menjadi langkah strategis bagi IKN untuk berbagi pengalaman dan belajar dari praktik terbaik dalam pengembangan Forest City di seluruh dunia. Kolaborasi internasional menjadi kunci dalam membangun kota yang berkelanjutan dan adaptif terhadap tantangan lingkungan global.

Dengan memamerkan konsep Smart Forest City pada ICFC, IKN menegaskan komitmennya untuk menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam mengembangkan lingkungan perkotaan yang seimbang antara kemajuan teknologi dan pelestarian alam. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk membangun Ibu Kota Nusantara sebagai simbol kemajuan dan keberlanjutan bagi negara dan dunia.