Yogyakarta – Pemerintahan baru telah mengumumkan rencana kerja yang ambisius untuk meningkatkan cadangan devisa negara pada akhir 2025, dengan target mencapai US$ 153,7 miliar. Langkah ini diharapkan dapat dicapai melalui serangkaian strategi, termasuk peningkatan neraca perdagangan ekspor, pendapatan primer, dan sekunder, yang semuanya bertujuan untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.

Dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin kompleks, peningkatan cadangan devisa menjadi salah satu prioritas utama pemerintah baru. Cadangan devisa yang mencukupi akan memberikan perlindungan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang dan membantu menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Salah satu strategi utama untuk mencapai target ini adalah dengan meningkatkan neraca perdagangan ekspor. Pemerintah akan terus mendorong ekspor produk-produk unggulan Indonesia ke pasar internasional, serta mengembangkan diversifikasi produk ekspor untuk mengurangi ketergantungan pada komoditas tertentu. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan penerimaan devisa negara dari sektor ekspor.

Selain itu, pemerintah juga akan fokus pada peningkatan pendapatan primer dan sekunder. Melalui optimalisasi penerimaan pajak, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, dan peningkatan investasi dalam sektor-sektor produktif, diharapkan dapat meningkatkan arus masuk devisa negara secara signifikan.

Langkah-langkah ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan cadangan devisa, tetapi juga untuk memperkuat stabilitas nilai tukar Rupiah. Dengan cadangan devisa yang mencukupi, pemerintah akan memiliki lebih banyak kewenangan untuk mengintervensi pasar valuta asing guna menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan menghindari gejolak yang merugikan bagi perekonomian nasional.

Dengan visi positif dan rencana kerja yang konkret ini, pemerintahan baru menegaskan komitmennya untuk memperkuat fondasi ekonomi Indonesia dan menjaga stabilitas keuangan nasional. Langkah-langkah yang diambil akan membawa dampak positif jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.