Yogyakarta – Presiden Jokowi telah menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan industri tebu di Indonesia dengan menunjuk Menteri Investasi sebagai Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 2024.

Langkah ini menandai perhatian serius pemerintah terhadap potensi besar yang dimiliki oleh industri tebu, terutama di daerah Merauke yang kaya akan sumber daya alam. Melalui pendekatan yang terkoordinasi dan terintegrasi, Satgas ini bertujuan untuk mempercepat pencapaian swasembada gula dan bioetanol di wilayah tersebut.

Merauke dipilih sebagai lokasi strategis karena potensi lahan yang luas dan kondisi iklim yang mendukung untuk pertumbuhan tanaman tebu. Dengan adanya komitmen pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur, pelatihan tenaga kerja, serta fasilitasi investasi, diharapkan industri tebu di Merauke dapat berkembang pesat dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat.

Selain itu, fokus pada bioetanol juga mencerminkan arah kebijakan yang berkelanjutan dalam menghadapi tantangan energi dan lingkungan. Bioetanol, sebagai bahan bakar ramah lingkungan yang dihasilkan dari tebu, memiliki potensi besar untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca.

Peran Menteri Investasi sebagai Ketua Satgas menunjukkan integrasi antara pembangunan ekonomi dan investasi di Indonesia. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendorong pertumbuhan sektor-sektor strategis yang berdampak luas bagi pembangunan nasional.

Dengan demikian, penunjukan Menteri Investasi sebagai Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Merauke adalah langkah penting dalam membangun masa depan cerah bagi industri tebu di Indonesia. Melalui kerja keras, kolaborasi, dan inovasi, kita dapat mengangkat potensi industri tebu sebagai salah satu pilar utama dalam memperkuat ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.