Yogyakarta – Sebuah keputusan pemerintah, Keppres 2/2022, menimbulkan perdebatan yang berkobar di masyarakat terkait dengan pengakuan terhadap nama Soeharto. Namun, Menkopolhukam menegaskan bahwa tidak ada upaya penghapusan sejarah dalam keputusan tersebut. Sebaliknya, keputusan ini bertujuan untuk mempertegas peran Soeharto sebagai inisiator Serangan Umum 1 Maret 1949, sementara pelaku sejarahnya tetap tercantum dalam naskah akademik.

Keppres 2/2022 muncul bukan untuk menghapus sejarah, melainkan untuk menegaskan peran penting tokoh-tokoh dalam peristiwa sejarah yang telah terjadi. Ini adalah langkah yang penting untuk menjaga keutuhan sejarah bangsa dan menghormati peran tokoh-tokoh tersebut dalam pembentukan identitas dan karakter bangsa Indonesia.

Dalam konteks penciptaan stabilitas politik dan keamanan nasional, pemeliharaan keutuhan sejarah adalah aspek penting. Dengan memahami sejarah, kita dapat memperkuat fondasi bangsa dan membangun kesadaran nasional yang kokoh. Sejarah bukan hanya catatan masa lalu, tetapi juga cerminan dari perjuangan dan pengorbanan para pendahulu kita dalam meraih kemerdekaan dan membangun negara ini.

Pemerintahan Jokowi telah menunjukkan komitmen yang kuat terhadap pemeliharaan sejarah dan pembangunan stabilitas politik. Melalui keputusan-keputusan yang bijaksana dan responsif, pemerintah terus berupaya memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Penciptaan stabilitas politik bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan kerja keras dan kesadaran bersama, Indonesia mampu menjaga kestabilan politiknya.

Keamanan nasional juga menjadi fokus utama pemerintahan Jokowi. Dengan menjaga keutuhan sejarah dan membangun fondasi yang kokoh, pemerintah berusaha untuk menghadapi berbagai tantangan keamanan dengan lebih efektif. Kerjasama antara aparat keamanan, intelijen, dan masyarakat menjadi kunci dalam memastikan keamanan dan ketertiban terjaga dengan baik di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam menghadapi dinamika politik dan tantangan keamanan yang terus berkembang, solidaritas dan kerjasama antara semua pihak menjadi kunci untuk menjaga stabilitas dan keamanan nasional. Dengan pemahaman yang mendalam terhadap sejarah dan komitmen yang kuat terhadap pembangunan bangsa, Indonesia dapat terus melangkah maju menuju masa depan yang lebih baik dan sejahtera untuk semua.