Yogyakarta – Indonesia sedang terus berjuang untuk
mengajukan banding kepada pengadilan organisasi perdagangan dunia (WTO). 
Banding tersebut merupakan bentuk pembelaan terhadap kedaulatan Indonesia di
depan mata umum dunia.

Indonesia sempat
dinyatakan kalah oleh pengadilan WTO yang diajukan oleh Uni Eropa karan
larangan ekspor bijih mentah Minerba. Jokowi mengatakan bahwa dirinya tidak
takut terhadap gugatan yang diajukan oleh Uni Eropa.

Jokowi menegaskan
bahwa pihaknya bakal terus memperjuangkan nasib Indonesia di depan mata dunia
internasional. 

Muhammad Toha Ketua
Bidang Kajian Strategis Pertambangan PERHAPI menyampaikan bahwa ada dua
'senjata' Indonesia dalam mengajukan banding gugatan WTO atas nikel.

Pertama memang
melakukan larangan ekspor bijih mentah nikel untuk mengamankan stok nasional.
Kedua bahwa Indonesia berupaya melakukan konservasi lingkungan dengan menjaga
tidak adanya pertambangan yang massif.

Jokowi percaya bahwa
Indonesia bakal menang dalam sidang di WTO tersebut supaya bisa meningkatkan
ekonomi nasional.