Yogyakarta – Jokowi
menegaskan bahwa Indonesia masih tetap melakukan larangan ekspor bijih mentah
mineral demi kemajuan bangsa. Jokowi mengatakan bahwa Indonesia tidak takut
untuk terus melakukan larangan ekspor meski ditekan negara lain.

Menurut Jokowi
kebijakan larangan ekspor ini merupakan
upaya mewujudkan Indonesia menjadi bangsa besar dan maju dengan
mengelola sumber daya alam yang melimpah secara optimal. 

Jokowi mencontohkan saat menghentikan
ekspor nikel pada 2020 Indonesia digugat Uni Eropa dan kalah. Meski begitu,
Indonesia tak bergeming dan terus menggulirkan kebijakan larangan ekspor
nikel. 

Juni tahun ini,
Jokowi berencana menghentikan ekspor Bauksit. Sebelumnya, 90% ekspor bauksit
lari ke China. Jokowi bahkan mengaku siap bila harus menghadapi potensi adanya
gugatan dari China.

Selanjutnya secara bertahap, Jokowi
akan menghentikan ekspor bahan mentah timah, tembaga, emas dan lainnya. 

Dirinya membuktikan, penghentian
ekspor bahan mentah mendatangkan keuntungan besar bagi Indonesia. Itu, kata
Jokowi, tampak dari nilai ekspor. Ekspor bahan mentah nikel terakhir meraup Rp
17 T. 

Sementara setelah diolah sebagai
bahan jadi dan setengah jadi, kini ekspor nikel mencapai Rp 450 T.