Yogyakarta – Jokowi nampaknya harus
menghadapi pilihan sulit terkait pengambilan keputusan terkait impor beras
sebanyak 1,2 juta ton. Jokowi mengatakan keputusan tersebut sebenarnya sangat
berat bagi dirinya sebab sebentar lagi lahan pertanian Indonesia akan mengalami
puncak panen padi.

Tapi Jokowi mengatakan langkah tersebut
harus dia ambil karena inflasi yang terjadi di pasaran cukup tinggi sehingga
membebani masyarakat. Jokowi mengatakan inflasi bisa tinggi karena stok yang
tersedia di Bulog sangat terbatas dan tidak cukup untuk menunggu hingga masa
panen raya.

Stok beras yang berada di Bulog untuk saat
ini hanya berkisar 600 ribu ton sedangkan untuk stok cadangan beras aman ada di
1,2 juta ton.

Jokowi menyebutkan kalau beras hasil impor
tersebut bakal didistribusikan kepada seluruh wilayah yang ada di Indonesia
tanpa terkecuali. Jokowi berharap setelah keputusan berat ini diambil bisa
menurunkan angka inflasi yang sudah ada.