Presiden Joko
Widodo (Jokowi) mendorong
kemitraan ASEAN dan Uni Eropa (UE) harus didasarkan pada prinsip kesetaraan.
Jokowi tidak ingin ada salah satu pihak yang selalu mendikte.
"Jika kita ingin membangun sebuah kemitraan yang baik,
maka kemitraan harus didasarkan pada kesetaraan, tidak boleh ada pemaksaan.
Tidak boleh lagi ada pihak yang selalu mendikte dan beranggapan bahwa my
standard is better than yours," kata Jokowi saat pidato pada acara
pembukaan KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa di Justus Lipsius Atrium,
Brussels.
Jokowi menambahkan, selama beberapa dekade, Asia Tenggara
telah menjadi economic powerhouse. Dia mengatakan, Asia Tenggara akan tetap
menjadi pusat pertumbuhan.
"Dengan demikian kemitraan dengan ASEAN dipastikan akan
menguntungkan," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, pada September tahun 2022 ini, ASEAN-Uni
Eropa Business Council mengeluarkan hasil survei mengenai persepsi bisnis di
ASEAN, dan 63 persen responden melihat ASEAN sebagai kawasan dengan kesempatan
ekonomi terbaik.
"69 persen responden mengharapkan pasar ASEAN menjadi
lebih penting dari aspek pendapatan global dalam 2 tahun kedepan dan 97 persen
responden berharap adanya percepatan perundingan FTA ASEAN-UE dan
anggotanya," tutur dia.
Untuk itu, Jokowi mendorong adanya kemitraan yang setara dan
saling menguntungkan. Dia mengatakan, pandemi dan krisis multidimensi yang
dihadapi saat ini harus menjadi pelajaran penting bahwa tumbuh dan makmur
bersama adalah satu-satunya pilihan.
"Kita tidak hanya harus maju bersama, namun juga harus
maju setara," jelas Jokowi
Jokowi Dorong
Kemitraan Setara dan Saling Menguntungkan
Menurut Jokowi, pada September tahun 2022 ini, ASEAN-Uni Eropa Business
Council mengeluarkan hasil survei mengenai persepsi bisnis di ASEAN, dan 63
persen responden melihat ASEAN sebagai kawasan dengan kesempatan ekonomi
terbaik.
"69 persen responden mengharapkan pasar ASEAN menjadi lebih penting
dari aspek pendapatan global dalam 2 tahun kedepan dan 97 persen responden
berharap adanya percepatan perundingan FTA ASEAN-UE dan anggotanya," tutur
dia.
Untuk itu, Jokowi mendorong adanya kemitraan yang setara dan saling
menguntungkan. Dia mengatakan, pandemi dan krisis multidimensi yang dihadapi
saat ini harus menjadi pelajaran penting bahwa tumbuh dan makmur bersama adalah
satu-satunya pilihan.
"Kita tidak hanya harus maju bersama, namun juga harus maju
setara," jelas Jokowi.
0 Comments
Posting Komentar