Joko
Widodo turut berbicara perdamaian di pembukaan 
KTT G20 Bali. Ia meminta agar negara-negara menghormati Piagam PBB dan
mendukung perdamaian demi generasi muda. 

Jokowi
berkata menghormati hukum internasional merupakan bentuk sebagai tanggung
jawab. Namun, ia tidak secara eksplisit menyebut Rusia atau Ukraina
saat membahas isu perang. 

"Kita
punya tanggung jawab tidak hanya kepada rakyat kita, tetapi juga rakyat
dunia)," ujar 
Jokowi.

"Bertanggung
jawab di sini juga berarti kita harus mengakhiri perang. Jika perang tidak
berakhir, maka akan sulit bagi dunia untuk bergerak maju. Jika perang tidak
berakhir, maka akan sulit untuk  bertanggung jawab untuk generasi sekarang
dan generasi selanjutnya," tegas Jokowi.

Kata-kata
tersebut diberikan Jokowi di hadapan para pemimpin dunia seperti Joe Biden, Xi
Jinping, Ursula von der Leyen, dan Sergey Lavrov. 

Pihak
Uni Eropa saat ini berupaya agar ada tekanan kepada Rusia di G20. Mereka juga
ingin supaya deklarasi G20 ikut memberika kecaman Rusia dengan
cara menyorot pentingnya Piagam PBB di deklarasi tersebut. 

Salah
satu poin Piagam PBB adalah melarang perebutan batas wilayah negara lain.
Aksi 
Rusia yang
menyerang Ukraina, serta menganeksasi wilayah dengan referendum ilegal juga
telah dikecam oleh PBB.