Presiden
RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37
yang diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong
Damai City (BSD City), Tangerang, Banten, Rabu (19/10/2022). Presiden
mengharapkan gelaran ini dapat membukukan transaksi dalam jumlah besar
sekaligus meningkatkan surplus neraca perdagangan Indonesia.

“Saya
mengucapkan selamat pada Trade Expo Indonesia ke-37 ini. Semoga nanti apa yang
tadi ditargetkan oleh Menteri Perdagangan, lebih dari 10 miliar Dolar AS,
betul-betul bisa kita capai. Kita harapkan itu akan mendorong surplus neraca
perdagangan kita pada masa-masa mendatang,” ujar Presiden.

Pada
kesempatan ini, Presiden Jokowi juga mengapresiasi kinerja semua pihak yang
berhasil mempertahankan surplus neraca perdagangan Indonesia hingga kurun waktu
29 bulan.

“Ini
atas dukungan Bapak-Ibu sekalian, sudah 29 bulan kita terus surplus neraca
dagang kita. Tadi sudah disampaikan oleh Pak Zul, Menteri Perdagangan, dari
Januari-September surplus kita mencapai 39,8 miliar Dolar AS. Ini jumlah yang
tidak sedikit, ini juga berkat kerja keras Bapak-Ibu sekalian,” ujarnya.

Sebelumnya,
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dalam laporannya menyampaikan bahwa
surplus neraca perdagangan Indonesia pada periode Januari-September meningkat
58,9 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Surplus
Indonesia mencapai 39,87 miliar Dolar AS, naik 58,8 persen dibanding periode
yang sama tahun 2021. Ekspor nonmigas tercatat sebesar 207,19 miliar Dolar AS
atau naik 33,21 persen dibanding tahun 2021 yang lalu,” ungkap Mendag.

Untuk
mendukung pertumbuhan ekspor, lanjut Mendag, Indonesia terus berupaya membuka akses
pasar di negara-negara mitra melalui perjanjian perdagangan serta pengiriman
misi dagang. Selain itu, pemerintah juga tengah fokus mengembangkan potensi
perdagangan di pasar nontradisional.

“Ke
depan, kami akan lebih fokus menggarap pasar nontradisional. Untuk mengatasi
perlambatan ekonomi dunia, kita fokus menggarap pasar nontradisional,” kata
Zulkifli.

Mendag
mengungkapkan, dalam pelaksanaan TEI ini akan dilakukan penandatanganan
sejumlah komitmen pembelian antara para eksportir dengan mitra dagangnya.

“Pagi
ini, belum buka tadi, sudah ada [penandatanganan] kontrak satu 1,5 miliar Dolar
AS. Jadi pameran belum buka kita sudah kontrak 1,5 miliar Dolar AS. Oleh karena
itu, kami dari Kementerian Perdagangan yakin selesai pameran ini mudah-mudahan
kita bisa dapat kontrak dari hasil expo ini mudah-mudahan kita bisa mencapai 10
miliar Dolar AS.

TEI
ke-37 2022 digelar secara hybrid dengan
mengusung tema “Strengthening Global
Trade for Stronger Recovery”.  
Acara ini diharapkan menjadi titik
balik geliat ekonomi Indonesia pascapandemi COVID-19.

Pameran
yang menghadirkan beragam produk unggulan Indonesia ini akan diselenggarakan
selama lima hari pada 19–23 Oktober 2022 di ICE, BSD City, sementara
pameran online akan
berlangsung pada 19 Oktober–19 Desember 2022. Produk yang ditampilkan terbagi
dalam 7 zona kategori, yaitu manufaktur, fesyen dan aksesoris, kecantikan dan
kesehatan, peralatan medis, mebel dan dekorasi, jasa digital, serta makanan dan
minuman. Sebanyak 2.288 pembeli dari 176 negara telah terdaftar pada pameran
ini.

Selain
pameran, akan diselenggarakan juga Trade Tourism and Investment Forum dan
Jakarta Muslim Fashion Week 2023 serta pemberian penghargaan Primaniyarta dan
Primaduta sebagai bentuk apresiasi kepada eksportir nasional dan importir luar
negeri yang terus menumbuhkan ekspor Indonesia di tengah pandemi.