Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyebut bahwa
Presiden Joko Widodo atau Jokowi tengah merencanakan belanja pemerintah yang
100 persen untuk produk Indonesia. Saat ini, belanja pemerintah baru 40 persen
produk lokal yang nilainya mencapai Rp400 triliun.



"Presiden Jokowi bahkan mengatakan kalau perlu
direncanakan belanja Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah hingga 100 persen
untuk produk lokal. Karena ini adalah kebijakan afirmasi yang sangat
fundamental bagi perkembangan industri lokal khususnya ekonomi UMKM," kata
Menteri Teten dalam Indonesia Digital Meetup, di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis
(1/9).



Kebijakan ini diharapkan memberi dampak ekonomi yang lebih
luas di seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, para pelaku UMKM harus
meningkatkan kualitas produknya, seiring dengan penyerapan yang dilakukan
pemerintah.



"Mungkin produknya belum bagus. Ada kesempatan produsen
untuk meningkatkan kualitas produksi seperti di negara manapun. Pemerintah
pahami hal ini, makanya diharuskan membeli (produk lokal)," terang dia.



Teten juga mendorong, agar lebih banyak lagi UMKM masuk
dalam e-katalog LKPP, yang saat ini sudah mencapai 600.000 dari target tahun
2022 mencapai 1 juta produk UMKM masuk e-katalog. Diharapkan dengan event IDM
2022 ini, semakin mendorong jumlah produk UMKM ke e-katalog dan UMKM ke
ekosistem digital secara umum.



Di sisi lain Menteri Teten mengatakan saat ini masih banyak
UMKM di daerah-daerah yang belum terhubung ke ekosistem digital. Hal tersebut
karena kurang familiarnya UMKM terhadap teknologi. Sehingga perlu dorongan agar
UMKM dibantu untuk bisa masuk ke sistem digital.



"Saya berharap agar UMKM dibantu bisa masuk ke market online.
Kita membutuhkan jagoan-jagoan reseller serta jagoan internet marketer.
Dukungan dari mereka ini, kita bisa menggeser produk yang sekitar 50 persen
masih dikuasai produk impor. Sekecil apapun produk UMKM di pelosok manapun bisa
dibantu," kata dia.



Dia melihat, saat ini penjualan online berkembang semakin
cepat. Bahkan bukan hanya e-commerce, ada juga game commerce, TV commerce, dan
social commerce yang memerlukan strategi khusus di dalamnya. Dan biasanya para
pelaku UMKM tak cukup SDM untuk menjangkau hal tersebut.



Untuk itu dia menekankan, jika para juara internet ini
saling mendukung, dia percaya ekonomi digital dalam negeri akan semakin
terdongkrak lebih cepat. Mengingat, potensi digital ekonomi Tanah Air di tahun
2030 diproyeksi mencapai Rp4.531 triliun.