Presiden RI
Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pembagian program Bantuan Langsung Tunai
Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang
telah berjalan sejak akhir Agustus lalu dapat terus dilakukan secara
mudah, cepat, dan tepat sasaran.

Hal ini disampaikan Presiden Jokowi dalam
keterangan pers bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/09/2022)
siang.

“Saya melihat pembagian sudah berjalan dengan
baik, dan saya ingin pembagian dilakukan secara mudah, secara cepat
dan tepat sasaran,” ujar Presiden Jokowi.

Kepala Negara melanjutkan, pihaknya selalu
meninjau secara langsung proses penyerahan bantuan sosial tersebut dalam setiap
kunjungan kerjanya ke daerah. Misalnya pada penyerahan BLT BBM di Kabupaten
Jayapura,  Kabupaten Kepulauan
Tanimbar, dan Kota Bandar Lampung.

“Kemarin juga saya melihat juga di Provinsi
Maluku di Kabupaten
Maluku Tenggara, di Kota Tual, di Kepulauan Aru
dan juga di Kabupaten Maluku Barat Daya,” ucapnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Pemerintah secara
resmi mengumumkan pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM)
pada 3 September 2022 yang lalu agar subsidi yang diberikan
pemerintah menjadi lebih tepat sasaran.

Anggaran subsidi tersebut kemudian dialihkan ke
dalam bentuk bantalan sosial. Pertama, BLT BBM dengan alokasi anggaran Rp12,4
triliun yang diberikan kepada 20,65 juta keluarga penerima manfaat sebesar
Rp150 ribu per bulan selama empat bulan. Kedua, BSU dengan alokasi anggaran
Rp9,6 triliun diperuntukkan bagi 16 juta pekerja.